Berita Viral

Akal Bulus Joko yang Habisi Nyawa Kekasihnya di Wonogiri, Jasad Dicor agar Tak Bau, Ini Motifnya

Setelah lapisan cor itu kita menemukan tas korban. Di dalam tas itu berisi KTP, kartu ATM dan kartu identitas lainnya yang menunjukkan milik korban

Tiktok @singa_fiyah
MAYAT DICOR - Kolase foto Joko (kanan), pelaku pembunuhan Dwi Hastuti (kiri). Mayat Dwi Hastuti dikubur dan dicor (tengah) di belakang rumah ayah pelaku di Wonogiri. (Tiktok @singa_fiyah) 

Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman orangtua pelaku.

Akan tetapi pelaku justru mencekik korban hingga kemudian wanita itu terjatuh dan meninggal setelah kepalanya membentur pondasi.

"Di sinilah ada pemikiran lain, hal yang tidak nyaman baginya karena dia khawatir ketahuan perselingkuhannya,"  terangnya.

Kasatreskrim Polres Wonogiri, Iptu Agung Sadewo menambahkan, pelaku diketahui telah menggadaikan mobil milik korban kepada seseorang.

Saat ditanya nominal, terangnya, masih didalami.

"Mobil sudah disita," tuturnya.

Pelaku Joko mengatakan, bertemu dengan korban di Baturetno pada 11 Februari 2025 sekira pukul 08.00.

Setelah pertemuan itu, pelaku mengajak korban ke rumah orangtuanya.

Laki-laki itu menceritakan, membunuh korban dengan cara mencekiknya dari belakang.

Dia membenarkan telah mengubur jenazah Dwi di pekarangan belakang rumah orangtuanya.

Saat ditanya alasan mengecor liang tersebut supaya tidak diketahui orang.

Joko melakukan perbuatan itu seorang diri.

Dia melakukan hal itu karena korban meminta supaya dinikahi, akan tetapi dirinya telah memiliki istri dan anak.

Dia juga menceritakan memiliki tanggungan utang kepada korban senilai Rp15 juta.

"Dia mengejar saya untuk dinikahi, saya tidak mau karena saya sudah punya anak dan istri."

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved