Berita Viral

NGERI, BOCAH SMP Dibantu Teman Aniaya Kakeknya, Korban Ditikam Berkali-Kali Hingga Pisau Bengkok

 Seorang cucu menganiaya kakeknya dengan sangat sadis. Pelaku inisial AL yang masih berusia 15 tahun menikam kakeknya berkali-kali gegara kesal ditegu

dok warga
CUCU MAU BUNUH KAKEK - Kondisi TKP tindakan kekerasan terhadap kakek yang diduga dilakukan oleh cucunya di Perumahan Ciganea Indah, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Minggu (27/4/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang cucu menganiaya kakeknya dengan sangat sadis. Pelaku inisial AL yang masih berusia 15 tahun menikam kakeknya berkali-kali gegara kesal ditegur atas sikapnya yang nakal. 

Parahnya, pelaku AL dibantu oleh teman sebayanya inisial RW. 

Mereka menganiaya Suyono hingga mengalami luka yang parah di Perumahan Ciganea Indah, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Minggu 27 April 2025 pagi.

Pelaku yang masih di bawah umur ini menghujani tikaman ke kakek Suyono hingga berlumuran darah dan pisau bengkok. 

Beruntungnya, korban masih bisa selamat setelah ketahuan warga. 

Kronologi Penganiayaan

Wakapolres Purwakarta, Kompol Sosialisman Muhammad Natsir mengatakan ALH (15) yang merupakan cucu korban, yang sudah berencana melakukan pembunuhan terhadap sang kakek.

Dalam aksi rencana pembunuhan tersebut, lanjut Natsir, korban dibantu oleh temannya RAW (13).

"Peristiwa berawal ketika ALH meminjam motor korban pada Sabtu (26/4) pukul 14.30 WIB dengan alasan mengantarkan celana ke teman."

"Namun, ALH tak kunjung pulang hingga keesokan harinya. Ia baru kembali Minggu pagi (27/4) pukul 06.00 WIB bersama RAW," kata Natsir saat konfrensi pers di Mapolres Purwakarta, Senin (28/4/2025).

Baca juga: Link Download Logo Hardiknas 2025, Tema Beserta Sejarah Singkatnya dan Peran Ki Hajar Dewantara

Baca juga: PKS Resmi Tak Lagi Jadi Oposisi, Kini Dukung Prabowo-Gibran: Semua Disampaikan Presiden Itu Baik

Baca juga: SOSOK Samir, Pengacara Bawa Senpi Ilegal Diduga Konsumsi Sabu, Ganja dan Obat Telarang

Sebelumnya, kata Natsir, ALH mengaku kesal dengan kakeknya karena kerap dimarahi.

ALH pun sempat curhat ke RAW dan hendak melalukan pembunuhan terhadap kakek yang sudah merawatnya sejak kecil itu.

Ia mengatakan, saat korban menegur ALH karena pulang terlambat pada Minggu (27/4), kemarahan cucunya memuncak. 

Di dalam kamar, lanjut Natsir, ALH mengaku kesal sering dimarahi dan berniat membunuh kakeknya.

RAW bukannya mencegah, malah mendukung niat keji itu.  

"ALH langsung mengambil pisau berukuran 25 cm dari dapur, lalu mengejar korban yang berusaha kabur. Korban terjatuh di depan warung, saat itu, korban mendapatkan sejumlah luka tusuk pada kaki dan lengannya," kata Natsir.

Ia menyebutkan, dengan bantuan RAW, korban yang sudah lemah diseret masuk ke dalam warung. 

"Rolling door ditutup oleh RAW, membuat korban tak bisa melarikan diri. ALH kembali menusuk kaki kanan korban dua kali dan tangan kanan sekali, hingga pisaunya bengkok," ujarnya. 

Tak berhenti di situ, Natsir mengatakan, saat korban memegang pisau yang dibanting ALH, RAW malah memberikan pisau lain berukuran 30 cm.

"ALH kembali menusuk kepala korban lebih dari dua kali, kaki kanan dua kali, dan tangan dua kali hingga korban tak lagi bergerak," ujarnya.

Baca juga: Akhirnya Arya Saloka Bersuara, Tanggapi Gugat Cerainya ke Putri Anne: Dadah

Baca juga: Ancaman Chat Kasus Hilangnya Ibu Hamil Diantar Berobat ke Puskemas, Suami: Akan Saya Buat Gila

Meyakini korban sudah tak berdaya, ia menyebutkan, ALH mengambil sprei dari kamar untuk membungkus mayat kakeknya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kedua terduga pelaku sempat berencana membuang jenazah ke kebun bambu di belakang rumah sebelum akhirnya perbuatan mereka terendus.

"Beruntung saat peristiwa terjadi, seorang tetangga sempat menggedor rolling door warung, sehingga kedua anak tersebut melarikan diri. Sadar, korban masih selamat, tetangga tersebut langsung meminta tolong warga lainnya, agar korban bisa dibawa ke rumah sakit," ucapnya.

Tak butuh waktu lama, kata Natsir, kedua anak yang melakukan penganiayaan tersebut berhasil diamankan pihak kepolisian.

"Kami telah menahan kedua pelaku dan mengamankan barang bukti. Motifnya diduga karena dendam pribadi. Kedua anak tersebut sempat melarikan diri dari lokasi kejadian."

"Namun tak butuh waktu lama, setelah mendapatkan sejumlah informasi, anak berhadapan dengan hukum tersebut berhasil kami amankan," ucapnya.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, Natsir mengatakan bahwa kedua anak berhadapan dengan hukum tersebut tidak dalam pengaruh obat-obatan maupun minuman beralkohol.

Beruntung Ditemukan Tetangga

Korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya, Hendrik.

Ia curiga karena tidak melihat aktivitas seperti biasa dari warung milik Suyono

Saat mengintip ke dalam, ia sontak terkejut, sang kakek sudah tergeletak lemas di lantai, bersimbah darah, dengan luka menganga di kepala dan tangan.

“Saya dikasih tahu istri, katanya ada yang aneh di rumah Pak Suyono. Pas saya ke sana, pintu rumah agak terbuka. Saya ngintip ke warung, Pak Suyono udah tergeletak di bawah, banyak darah. Saya buka rolling door, ternyata beliau masih hidup, penuh luka,” ucap Hendrik.

Meski dalam kondisi kritis, Suyono masih sempat berucap lirih saat ditanya siapa pelaku penganiayaan terhadapnya. 

Suyono menyebutkan nama cucunya AL, hanya itu yang keluar dari mulutnya, sebelum akhirnya dievakuasi ke RSUD Bayi Asih Purwakarta.

Warga sekitar yang mendengar pengakuan korban langsung mencari AL. 

Tim medis menyebutkan terdapat tiga luka robek di bagian kepala serta luka-luka di tangan yang diduga akibat menangkis serangan senjata tajam.

(*/tribun-medan.com)

Artikel sudah tayang di tribun-jabar

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved