Sumut Terkini
Jaringan Dugaan TPPO ke Luar Negeri Banyak di Kota Binjai, Ronggur: Cek Saja di Wilayah Binjai Barat
Lanjut Ronggur, BP2MI juga harus berkoordinasi dengan keimigrasian agar jangan mudah sekali meloloskan orang berangkat ke luar negeri.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Anggota DPRD Kota Binjai, Ronggur Simorangkir menyikapi apa yang disampaikan oleh Menteri Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Abdul Kadir Karding, yang menduga banyak 'pemain' di Kota Binjai yang dapat memberangkatkan pekerja asal Indonesia.
Khususnya warga Kota Binjai melalui jalur ilegal untuk bekerja pada perusahaan situs judi online yang berbuntut dengan dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
"Pasti Pak Menteri sudah jauh lebih banyak mendapat informasi terkait adanya jaringan itu di Binjai," ujar Ronggur, Selasa (29/4/2025).
"Cek saja di wilayah Kecamatan Binjai Barat, siapa pemain-pemain judi di sana. Informasinya, jaringan itu yang merekrut anak-anak Binjai berangkat ke Kamboja," sambungnya.
Lanjut Ronggur, BP2MI juga harus berkoordinasi dengan keimigrasian agar jangan mudah sekali meloloskan orang berangkat ke luar negeri.
"Karena infonya juga begitu, gampang-gampang saja berangkat ke Kamboja. Seperti sudah terkoordinir dengan baik," kata Ronggur.
Meski gitu, politisi dari Partai Gerindra ini menambahkan, Pemerintah Kota Binjai juga harus mulai memberikan edukasi ke masyarakat terkait rawannya TPPO ke luar negeri.
"Dan bekerja keras untuk membuka lapangan pekerjaan, agar anak-anak muda usia produktif punya kegiatan yang positif dan berpenghasilan. Katanya punya UMKM Binaan, tapi sepertinya tidak ada yang dibina. Ini lah efeknya, himpitan ekonomi buat anak muda ambil jalan pintas berangkat ke Kamboja," ucap Ronggur.
Dikabarkan sebelumnya, sejumlah fakta mengejutkan diungkapkan Menteri Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Abdul Kadir Karding saat berkunjung ke Kota Binjai, Sumatera Utara, beberapa hari yang lalu.
Pasalnya Karding menduga banyak 'pemain' di Kota Binjai yang dapat memberangkatkan pekerja asal Indonesia khususnya warga Kota Binjai melalui jalur ilegal untuk bekerja pada perusahaan situs judi online yang berbuntut dengan dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
"Data kemarin memang 546 TPPO dari Myanmar, 137 dari Sumut, salah satunya Binjai ini banyak," ucap Karding di Kota Binjai, belum lama ini.
Karenanya, dia memberi rekomendasi hingga mendesak aparat kepolisian dapat mengungkap dan membongkar jaringan TPPO tersebut.
"Jaringan TPPO-nya harus dibongkar, kalau di Binjai ini banyak, saya menduga ada pemainnya dari Kota Binjai, menduga ya. Karena mereka itu bisa beroperasi di Myanmar, yang mengendalikan, yang ikut menjadi operatornya orang Indonesia," ucap Karding.
Disinggung apakah akan menjajaki komunikasi dan koordinasi dengan Polda Sumut, menurut dia, hal tersebut akan dilakukan.
"Semua kita kolaborasi nanti. Kemarin saya di Kepri, ada deklarasi bersama itu, anti pemberangkatan pekerja migran dan anti TPPO. Bulan depan saya ke sini lagi, saya sudah minta sama pak gubernur untuk kita coba deklarasi," ucap Karding.
| Alexander Sinulingga yang Masuk Dalam Lingkaran Bobby Nasution Diperiksa, Ini Kata BKD Sumut |
|
|---|
| Kebakaran Pasar Tradisional Sidikalang, 45 Lapak Pedagang Pakaian Bekas dan Lainnya Hangus |
|
|---|
| Para Pihak Damai, Kejatisu Selesaikan Kasus Pencurian Brondolan Sawit Lewat Restoratif Justice |
|
|---|
| Pria Ditangkap di Jalinsum Medan-Aceh, Polisi Sita 10 Butir dan 7,14 Gram Serbuk Ekstasi |
|
|---|
| Gandeng Media, PNM Kabanjahe Dorong Transparansi Publik dan Pemberdayaan Usaha Ultra Mikro |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ANGGOTA-DEWAN-Anggota-DPRD-Kota-Binjai-Ronggur.jpg)