PRABOWO 'Habisi' Karir Politik Gibran? Pengamat Ray Rangkuti Ungkap 4 Poin, Gibran Sibuk Nge-YouTube

TRIBUN-MEDAN.com - Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai Presiden Prabowo Subianto mulai meredupkan karir politik Gibran Rakabuming. 

Ray Rakngkuti menjabarkan sejumlah fakta yang berkaitan dengan gerakan Prabowo. 

Gibran Rakabuming sedang menjadi sorotan sebab diusulkan untuk dicopot dari jabatan Wakil Presiden. 

Forum Purnawirawan TNI yang terdiri dari para pensisuan jenderal di AD, AL, AU meminta agar Prabowo mencopot Gibran Rakabuming. 

Sejumlah komentar warga menganggap itu hal yang wajar sebab Gibran dinilai tidak mumpuni untuk memimpin negeri ini.

Apalagi dia terpilih melalui proses konstitusi yang tidak wajar dan penuh nuansa nepotisme.

Namun, menurut pengamat politik Ray Rangkuti, sebenarnya Presiden Prabowo mulai mengecilkan peran Gibran di pemerintahan.

Tentu ini sama saja dengan menghabisi karier politik Gibran yang terbuka lebar, mengingat usianya yang masih muda.

Menurut Ray, ada empat tanda mengecilnya peran Gibran dalam pemerintahan Prabowo Subianto.

Melansir dari Tribunnews.com, Minggu (27/4/2025) Ray Rangkuti menyebut, pertama terkait nasib Program Lapor Mas Wapres.

"Program Lapor Mas Wapres tidak jelas," ujarnya.

Kedua, Gibran tak diutus pemerintah untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.

"Lazimnya, kalau presiden berhalangan, wakil presiden yang diutus. Ini bagian dari itu tadi, Pak Prabowo meminimalisasi peran Gibran di dalam pemerintahan," imbuhnya.

Atas hal itu ia meyakini Presiden Prabowo semakin meminimalisir peran Gibran di dalam pemerintahan.

Tapi tetap dibutuhkan semacam eksistensi menjaga popularitas di kalangan publik.