Berita Viral

Ternyata Bukan Bung Karno, Pencetus Nama Titiek Puspa, Terungkap Nama Samaran Masa Kecil

Namun ternyata, nama tersebut bukanlah pemberian sang proklamator. Tapi Bung Karno masih punya peran dalam karir Titiek Puspa.

Kolase Tribunewsmaker.com
Kisah Titiek Puspa Bertemu Presiden Soekarno, Merasa Dibentak hingga Ungkap Sepatu Bolong Sang Proklamator 

TRIBUN-MEDAN.com - Titiek Puspa ternyata adalah nama pemberian seseorang, namun banyak yang menyebut jika nama tersebut adalah pemberian dari Presiden RI pertama, Soekarno,

Namun ternyata, nama tersebut bukanlah pemberian sang proklamator.

Tapi Bung Karno masih punya peran dalam karir Titiek Puspa.

Pengakuan itu disampaikan langsung oleh Titiek Puspa.

MENINGGAL DUNIA - Foto arsip penyanyi legendaris Titiek Puspa semasa hidup. Titiek Puspa meninggal dunia pada Kamis (10/4/2025).
MENINGGAL DUNIA - Foto arsip penyanyi legendaris Titiek Puspa semasa hidup. Titiek Puspa meninggal dunia pada Kamis (10/4/2025). (KOMPAS.com/Tri Susanto Setiawan)

Ketika diwawancara oleh Majalah Intisari pada 1997. Wawancara itu berlangsung sehari setelah Eyang Titiek (meninggal dunia pada usia 87 tahun pada Kamis, 10 April 2025) meluncurkan album terbarunya saat itu yang bertajuk Virus Cinta.

Awalnya itu adalah nama samaran untuk menghindari marah sang ayah.

Biasa, ketakutan anak gadis yang masih duduk di bangku SMP.

"Suatu ketika ada perlombaan menyanyi, tapi bukan di sekolah. Aku bingung, antara ikut atau tidak. Soalnya, aku takut dimarahi bapak," cerita Titiek

Dalam pandangan orangtuanya, penyanyi itu ya seperti tukang nembang dalam kelompok kesenian Jawa.

Supaya tidak ketahuan bapaknya, teman-teman sekolahnya di SMP pun mengusulkan untuk memalsu namanya.

"Kamu 'kan dipanggil Titiek. Bapakmu bernama Puspo. Bagaimana kalau kamu pakai nama samaran Titiek Puspo?" Begitu usul teman sekolahnya saat itu.

Awalnya dia kurang setuju karena kata puspo berbau bahasa Jawa.

Akhirnya, dia sepakat namun Puspo diindonesiakan menjadi Puspa.

"Sejak itu, jadilah Titiek Puspa sebagai nama baruku."

Meski saat itu masih duduk di bangku SMTP (sekarang SMP, red), namun dia tidak merasa gentar meski pesaingnya rata-rata murid SMU (sekarang SMA, red). Keberuntungan pun berpihak padanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved