Beriita Viral

NASIB 3 Polisi Pemasok Narkoba ke Rutan, Sabu Diselip di Nasi Bungkus , Pengamat: Ini Sudah Sindikat

Tiga Polisi Polresta Samarinda pemasok narkoba ke Rutan. Tiga polisi ini EP, FDS, dan AADS. 

Ist
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar mengungkapkan kronologi dan modus tiga anggotanya pasok sabu ke Rutan. 

Menurut Castro, keterlibatan tiga anggota sekaligus menunjukkan bahwa masalah ini bukan lagi sekadar kelalaian individu.

"Tiga orang itu sulit disebut sekadar oknum. Ini sudah kolektif, artinya ada indikasi sindikat yang bekerja di dalam tubuh kepolisian," katanya.

Ia menilai adanya "pembiaran" di tingkat institusi, serta menekankan bahwa tidak hanya pelaku lapangan yang harus diproses, tetapi juga atasan yang gagal melakukan pengawasan.

"Yang harus bertanggung jawab bukan hanya anggota yang terlibat, tetapi juga pimpinan yang gagal mengawasi bawahan. Kalau tidak, ini hanya akan memperparah kerusakan internal," tegas Castro.

Bahkan, Castro menduga praktik serupa sudah lama terjadi tanpa kontrol efektif.

"Saya menduga ini sudah lama terjadi. Kalau keterlibatan makin banyak, itu bukan lagi oknum, tapi sindikat. Harus ada pembersihan menyeluruh agar kepercayaan publik terhadap polisi tidak runtuh sepenuhnya," pungkasnya.

Kapolda Jatim: Terancam Dipecat

Kapolda Kaltim Irjen Endar Priantoro, ketiga anggota Polri itu sedang ditangani oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Kaltim.

"Saat ini ketiga oknum tersebut sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh Divisi Profesi dan Pengamanan," kata Irjen Endar Priantoro di Balikpapan, Sabtu (26/4/2025).

Dia menjelaskan bahwa sidang etik dan disiplin terhadap ketiga personel Polresta Samarinda itu sedang berjalan.

PTDH menjadi salah satu opsi sanksi berat yang dipertimbangkan untuk tiga personel Polri tersebut.

Irjen Endar menegaskan komitmen institusinya untuk menindak tegas segala bentuk pelanggaran, terutama yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba.

"Tidak ada tempat bagi anggota Polri yang menyalahgunakan kepercayaan dan mencoreng nama baik institusi," tegasnya.

Polda Kaltim sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar operasional prosedur (SOP) penjagaan tahanan di seluruh jajaran guna memperketat pengawasan internal.

(*/tribun-medan.com)

Sebagian artikel sudah tayang di kompas.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Berita viral lainnya di Tribun Medan
Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved