Wanita Sakit Hati Diusir Suaminya dari Rumah karena Tak Mau Bayar Biaya Kehamilan

TRIBUN-MEDAN.com - Kehamilan seharusnya menjadi masa penuh harapan dan kebahagiaan bagi pasangan suami istri.

Namun, tidak demikian halnya dengan pasangan ini, sang istri justru diusir oleh suaminya karena dianggap terlalu menjadi beban lantaran harus memeriksa kehamilan.

Dikutip dari Eva.vn Jumat (25/4/2025), Tieu Linh dan suaminya, Tuan Ly, telah menikah selama tiga tahun.

Di awal pernikahan, keduanya sepakat untuk tidak segera memiliki anak karena alasan ketidakstabilan finansial. Namun takdir berkata lain.

Meski telah menggunakan alat kontrasepsi, Tieu Linh tetap hamil secara tak terduga.

Kabar bahagia itu disambutnya dengan suka cita, namun reaksi suami justru sebaliknya, muram dan penuh keluhan.

Alih-alih bersiap menjadi ayah, Tuan Ly menyalahkan istrinya karena dianggap ceroboh dan mengacaukan rencana hidup mereka.

Dalam kesehariannya, Tieu Linh mengaku sangat hemat.

Dengan gaji bulanan terbatas, ia menjalani kehamilan tanpa banyak keluhan.

Namun untuk biaya pemeriksaan dan tes kehamilan, ia tetap harus meminta bantuan suaminya.

“Saya hanya ingin mengetahui kondisi bayi saya baik-baik saja,” ujar Tieu Linh dalam sebuah unggahan yang viral di media sosial.

“Tapi setiap kali saya minta bantuan biaya, dia selalu terlihat kesal,” lanjutnya.

Puncaknya terjadi saat usia kehamilan memasuki bulan keenam. Saat diminta untuk membiayai pemeriksaan rutin, Tuan Ly menolak mentah-mentah.

Pertengkaran hebat tak terhindarkan. Dalam kemarahannya, sang suami menyatakan tidak akan menanggung lagi biaya pemeriksaan kehamilan, lalu meminta istrinya pulang ke rumah orang tuanya.

Tanpa pilihan lain, Tieu Linh pulang ke rumah ibunya dengan perut yang kian membesar dan hati yang terluka.