Berita Viral

TABIAT Guru di Bengkulu Aniaya Kepala Sekolah Dibongkar Sekda, Kerap Dipanggil karena Bermasalah

Menurut Hartono, sebelumnya oknum guru itu telah beberapa kali dipanggil oleh dinas terkait dan dimediasi untuk menyelesaikan berbagai persoalan.

TribunBengkulu.com/Romi Juniandra
GURU ANIAYA KEPSEK - Kolase foto pelaku RL (kiri) dan korban M Yani (kanan). Seorang oknum guru berinisial RL di Kabupaten Kepahiang nekat menganiaya hingga menabrak kepala sekolah tempatnya mengajar, menggunakan sepeda motor. 

Korban kehilangan kendali, dan akhirnya terjatuh ke arah kanan di rerumputan, dengan posisi kaki kiri terhimpit oleh sepeda motor.

Kemudian, pelaku penganiayaan berinisial RL datang dan melakukan pemukulan terhadap korban.

"Saya tidak hitung berapa kali dipukul. Tapi lebih dari dua kali, mungkin empat atau enam kali," kata M Yani kepada TribunBengkulu.com, Kamis (24/4/2025) siang.

DUDUK Perkara Guru di Bengkulu Aniaya Kepala Sekolah, Berawal dari Isu Bakal Dimutasi, Tabrak Korban
GURU ANIAYA KEPSEK - Kolase foto pelaku RL (kiri) dan korban M Yani (kanan). Seorang oknum guru berinisial RL di Kabupaten Kepahiang nekat menganiaya hingga menabrak kepala sekolah tempatnya mengajar, menggunakan sepeda motor.


Korban saat itu tidak berusaha melawan dan hanya melindungi bagian kepala.

Setelah melakukan pemukulan tersebut, pelaku RL berhenti dan tampak ingin melarikan diri dari lokasi. Korban kemudian berusaha bangkit.

Namun, melihat korban mulai berdiri, pelaku kembali menghampiri dan mengeluarkan semacam cairan pembersih.

Cairan tersebut kemudian disemprotkan ke bagian wajah korban.

"Saya berusaha melindungi mata. Pelaku ini kemudian kembali memukuli saya, beberapa kali," ujar korban.

Baca juga: Polsek Aek Natas Gerebek Bandar Sabu, 19 Paket Siap Edar Diamankan di Padang Halaban

Melihat warga dan pengendara yang semakin ramai, pelaku akhirnya melarikan diri. 

Korban sendiri ditolong oleh beberapa guru dan sempat dibawa ke salah satu klinik swasta, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Kepahiang.

Dari RSUD, pihak keluarga yang tidak terima atas penganiayaan tersebut akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polres Kepahiang.

Untuk motif pelaku sendiri, korban mengatakan tidak mengetahui secara pasti apakah benar karena sakit hati dimutasi ke sekolah lain, atau karena merasa kesal akibat sering ditegur oleh korban.

Korban memang sempat memberikan teguran dan bimbingan kepada pelaku karena sering membuat masalah di sekolah.

"Apakah dia dongkol kepada saya, atau karena merasa dimutasi karena saya. Itu dua prediksi motif dia," ungkap korban.

Guru Aniaya Kepsek

Seorang oknum guru berinisial RL di Kabupaten Kepahiang nekat menganiaya hingga menabrak kepala sekolah tempatnya mengajar, menggunakan sepeda motor. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved