Berita Viral
TABIAT Guru di Bengkulu Aniaya Kepala Sekolah Dibongkar Sekda, Kerap Dipanggil karena Bermasalah
Menurut Hartono, sebelumnya oknum guru itu telah beberapa kali dipanggil oleh dinas terkait dan dimediasi untuk menyelesaikan berbagai persoalan.
TRIBUN-MEDAN.com - Tabiat guru di Bengkulu aniaya kepala sekolah dibongkar.
Pelaku menabrak korban dengan sepeda motor.
Tak sampai disitu, korban juga dipukuli oleh pelaku.
Baca juga: RANGKAIAN Jadwal MotoGP Spanyol 2025, Persaingan Sengit Bagnaia dan Marc Marquez
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepahiang, Hartono, mengungkap rekam jejak oknum guru berinisial RL, yang kini ditahan karena menganiaya kepala sekolah.
Ternyata, tindakan kekerasan tersebut bukanlah yang pertama. RL disebut sudah berulang kali menimbulkan masalah selama bertugas.
Menurut Hartono, sebelumnya oknum guru itu telah beberapa kali dipanggil oleh dinas terkait dan dimediasi untuk menyelesaikan berbagai persoalan.
Baca juga: SIASAT Ustaz DF Nikahi Bocah 11 Tahun di Aceh, Umbar Janji Manis ke Ortu Korban, Terancam Dicambuk
RL bahkan diketahui tidak hanya berselisih dengan kepala sekolah yang sekarang, tetapi juga pernah bermasalah dengan kepala sekolah sebelumnya.
"Keluhan terhadap oknum guru ini bukan hanya dari kepsek sekarang, tapi kepsek sebelum-sebelumnya juga ada," ungkap Hartono.
Hartono mengaku menyayangkan terjadinya penganiayaan dalam lingkungan pendidikan.
Menurutnya, selama masalah masih berkaitan dengan urusan internal guru atau kepala sekolah, seharusnya bisa diselesaikan secara baik-baik.
"Tapi kalau sudah penganiayaan seperti ini, ya saya rasa masuk ranah aparat penegak hukum saja," ujar Hartono kepada TribunBengkulu.com, Rabu (23/4/2025).
Pengakuan Korban
M Yani, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 3 Bermani Ilir, Kepahiang, Bengkulu, menceritakan kronologis kejadian penganiayaan oleh oknum guru yang dialaminya pada Senin (24/4/2025) lalu.
Saat itu, M Yani mengatakan dirinya tengah berkendara menggunakan sepeda motor menuju sekolah tempatnya mengajar.
Baca juga: Dorong Prinsip HAM, Dir Kepatuhan HAM dan KemenHAM Sumut Sambangi Pacific Palmindo Industry
Di Desa Taba Saling, Tebat Karai, korban yang tengah fokus memperhatikan jalan tiba-tiba mendengar suara gas motor.
Secara mendadak ia ditabrak oleh sepeda motor tanpa pengemudi atau tanpa pengendara dari arah sebelah kiri.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/DUDUK-Perkara-Guru-di-Bengkulu-Aniaya-Kepala-Sekolah-Berawal-dari-Isu-Bakal-Dimutasi-Tabrak-Korban.jpg)