Berita Nasional
Ironi Makan Bergizi Gratis Program Prabowo, Sudah 260 Siswa Alami Keracunan
Penetapan ini dilakukan demi mempermudah proses pendataan, pemantauan, dan penanganan medis terhadap para siswa yang terdampak.
TRIBUN-MEDAN.com - Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dirancang untuk mendongkrak kualitas gizi siswa sekolah justru menimbulkan ironi di lapangan.
Sepanjang tahun 2025 lebih dari 260 siswa dari berbagai sekolah menjadi korban gejala keracunan usai mengonsumsi makanan yang disediakan dalam program tersebut.
Salah satu insiden yang paling menonjol terjadi di Cianjur, Jawa Barat. Dikutip dari Kompas.com, sebanyak 78 siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur mengalami gejala keracunan makanan yang cukup serius hingga membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Penetapan ini dilakukan demi mempermudah proses pendataan, pemantauan, dan penanganan medis terhadap para siswa yang terdampak.
Kasus serupa juga terjadi di Bombana, Sulawesi Tenggara, tepatnya di SDN 33 Kasipute. Belasan siswa mengalami muntah, pusing, dan sakit perut setelah memakan menu ayam tepung yang diduga sudah basi.
"Total ada 13 siswa yang keracunan. Ada yang muntah-muntah, sakit perut, dan pusing, tetapi sebagian besar di antaranya sudah membaik, hanya satu orang yang izin hari ini karena perlu waktu istirahat," ujar Kepala SDN 33 Kasipute, Santi Jamal, sebagaimana dikutip dari Kompas.id pada Kamis, 24 April 2025.
Ia menambahkan, pada dua hari pertama pelaksanaan MBG di sekolahnya berlangsung lancar.
Namun, di hari ketiga, aroma busuk dari tempat penyajian makanan mulai tercium, dan banyak siswa dari kelas 1 hingga 3 langsung mengalami muntah
Pihak sekolah akhirnya mengambil keputusan untuk menghentikan konsumsi makanan dan fokus pada penanganan siswa yang terdampak.
Di Batang, Jawa Tengah, kejadian serupa juga menimpa 60 siswa SDN Proyonanggan 5 yang mengeluh mual dan sakit perut setelah menyantap makanan dari program MBG.
Menurut laporan Tribunnews pada Jumat, 18 April 2025, gejala mulai muncul setelah para siswa pulang ke rumah.
Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Batang bersama sekolah langsung mendatangi rumah siswa dan memeriksa kondisi mereka.
Kejadian ini mendorong pihak sekolah untuk memeriksa terlebih dahulu makanan MBG sebelum disajikan kepada siswa.
Insiden lain yang tak kalah serius terjadi di SD Katolik Andaluri, Waingapu, Sumba Timur, di mana 29 siswa mengalami gejala keracunan.
Sejumlah siswa mengeluhkan rasa makanan yang basi dan tidak enak sebelum akhirnya mengalami mual dan muntah.
| RESMI Daftar Mobil dan Motor Dilarang Isi Pertalite di SPBU, Berikut Kendaraan yang Diperbolehkan |
|
|---|
| Fakta-fakta Konflik PBNU, Gus Yahya Pernah Bertemu Netanyahu, Mengaku Datang Demi Palestina |
|
|---|
| Profil Gus Yahya, Juru Bicara Gusdur yang Mulai Didesak Mundur dari Jabatan Ketua PBNU |
|
|---|
| Fakta Seputar Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Senilai Rp 60 M yang Bakal Dibongkar Gubernur Bali |
|
|---|
| Hasan Nasbi Bela Jokowi Kasus Ijazah, Pidanakan Roy Suryo cs Demi Jaga Nama Baik: Yakin Bisa Menang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/1keracunan-mbg-tribunmedan.jpg)