Karo Terkini

Cuaca Buruk Masih Landa Karo, BPBD Imbau Warga Hindari Kawasan Potensi Bencana

Hingga menjelang akhir bulan April, wilayah Kabupaten Karo masih mengalami cuaca buruk. Seperti yang terjadi pada hari ini, Rabu (23/4/2025),

|
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
CUACA BURUK: Pengendara sepeda motor mengemudikan kendaraannya sambil mengenakan jas hujan saat melintas di Jalan Jamin Ginting, Kabanjahe, Rabu (23/4/2025). Melihat cuaca buruk yang masih berlanjut, BPBD Karo mengimbau masyarakat menghindari kawasan rawan bencana. (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL) 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Hingga menjelang akhir bulan April, wilayah Kabupaten Karo masih mengalami cuaca buruk. Seperti yang terjadi pada hari ini, Rabu (23/4/2025) sebagian wilayah Kabupaten Karo khusunya di Kecamatan Kabanjahe, Kecamatan Tigapanah, dan beberapa titik lainnya kembali diguyur hujan dengan intensitas sedang. 

Melihat kondisi ini, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Juspri Nadeak mengakui jika sejauh ini Kabupaten Karo masih menjadi salah satu wilayah yang mengalami cuaca ekstrem. Dirinya menjelaskan, hingga saat ini pihaknya juga masih belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) terkait sampai kapan cuaca buruk akan berlanjut. 

"Sesuai dengan informasi dari teman-teman BMKG, ini (cuaca buruk) masih belum terprediksi sampai kapan akan berlanjut," ujar Juspri. 

Selama beberapa hari terakhir, cuaca di seputar Kabupaten Karo terpantau masih belum stabil. Dimana, mulai pagi hingga siang cuaca terpantau cerah dengan teriknya cahaya matahari. 

Namun, memasuki waktu sore hari cuaca cukup sering berubah dimana awan berubah gelap. Tak jarang, hujan juga turun beberapa kali dengan intensitas sedang dengan durasi yang tidak terlalu lama. 

Melihat situasi ini, Juspri kembali mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan karena cuaca yang masih berubah-ubah. Dirinya juga mengarahkan kepada masyarakat untuk menghindari kawasan-kawasan yang rawan bencana. 

"Cuaca yang berubah ini, tentunya masih berpotensi untuk terjadi bencana. Seperti halnya di kita ada potensi banjir, tanah longsor, dan beberapa potensi lainnya yang harus diwaspadai," katanya. 

Selain potensi bencana, imbauan kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan juga berkaitan dengan faktor kesehatan. Jika masyarakat terlalu banyak beraktivitas di saat cuaca yang berubah-ubah seperti ini, dikhawatirkan akan menurunkan daya tahan tubuh. Sehingga bisa mendatangkan penyakit seperti demam, flu, dan seputar penyakit yang berhubungan dengan penurunan imun.

(mns/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved