Berita Medan
Siswi CHIJ Singapura Berkunjung ke SKKK Medan, Berkolaborasi Belajar Budaya Batak
Siswi-siswi tersebut akan mengikuti berbagai kegiatan bersama siswi dan siswa SKKK sejak tanggal 22 hingga 25 April 2025 mendatang.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Sebanyak 19 siswi CHIJ (Katong) Primary Singapura mengikuti Medan School Immersion Program ke Sekolah Kristen Kalam Kudus (SKKK) Medan, Selasa (22/4/2025).
Siswi-siswi tersebut akan mengikuti berbagai kegiatan bersama siswi dan siswa SKKK sejak tanggal 22 hingga 25 April 2025 mendatang.
Bendahara yayasan Kalam Kudus Indonesia cabang Medan, Lina Minah S.Kom, M.Ak , mengatakan, kedatangan para siswi tersebut merupakan kunjungan balasan, di tahun lalu siswa SKKK sudah terlebih dahulu berkunjung ke Singapura.
"Selama berada di Medan, para siswi tersebut akan tour ke fasilitas-fasilitas yang ada di SKKK," ujarnya.
Tak hanya sekadar berkunjung, para siswa dan siswi serta guru akan saling berkolaborasi sehingga akan terjadi multi culture.
"SKKK membuat gebrakan baru, sejak tahun lalu siswa sudah studi exchange ke Singapura dan saat ini sekolah Singapura yang datang ke sini," tuturnya.
Ia mengatakan, SKKK Medan senang hati dan menyambut hangat kepala sekolah, guru, dan siswa sekolah dasar CHIJ Katong dari Singapura.
"Kami benar-benar merasa terhormat. Kami berharap selama berada di Medan, akan memperoleh pengalaman yang bermakna dan unik. Sekolah dan kota kami memiliki banyak hal untuk ditawarkan mulai dari kekayaan budaya Medan hingga aktivitas lainnya," terangnya.
Direktur Pelaksana SKKK Medan, Feri Yuwandi, mengatakan, siswi-siswi dari CHIJ (Katong) Primary Singapura akan diajak untuk mengenal kebudayaan lokal di Medan dan Sumut.
"Jadi kita ambil kebudayaan Batak di mana siswi dari Singapura dan SKKK akan berkolaborasi dalam pelajaran Inggris tapi dengan konten budaya Batak. Di art, mereka juga akan diajak untuk mengenal budaya Batak dengan mewarnai Gorga Batak." katanya.
Para siswa dan siswi juga akan diajari memainkan alat musik khas Batak dan juga menyanyi lagu-lagu Batak.
"Setelah itu, kita juga akan mengajak mereka ke Parapat dengan aktivitas melihat keindahan Pulau Samosir dan mengajak mereka menanam padi langsung di Samosir tepatnya di daerah Girsang," jelasnya.
Memilih melakukan program pertukaran pelajar ke Singapura karena pihaknya melihat dan mengetahui kualitas pembelajaran di Singapura yang bagus.
"Di sekolah juga kita ada mata pelajaran inti yang menganut kurikulum dan menggunakan buku-buku dari Singapura," katanya.
Perwakilan Mentari, Endra (Penanggung Jawab MTA untuk SKKK Medan), mengatakan, Mentari merupakan lembaga yang fokus melayani pendidikan di Indonesia, mulai menyediakan buku-buku untuk sumber belajar dan pelatihan guru serta pimpinan sekolah.
Tak hanya itu Mentari juga mendukung produk lain seperti produk-produk digital juga Mentaripedia.
"Dalam hal ini, kami juga bekerjasama dengan SKKK memberikan layanan yang disingkat dengan nama SMS (School Management Service). Yaitu layanan pendampingan terhadap sekolah dari berbagai area yang ingin dikembangkan mulai dari kurikulum, baik pemberdayaan institusi, SDM, marketing sampai siswa," jelasnya.
Salah satu yang menjadi goals SKKK yaitu ingin berpartner dengan sekolah yang ada di luar negeri, oleh karena itu, Mentari memfasilitasi untuk membangun hubungan tersebut terjadi.
"Tahun lalu, tahun pertama kerjasama, goals di tahun pertama SKKK adalah membawa murid-muridnya ke Singapura bukan untuk jalan-jalan, tetapi untuk memiliki pengalaman bersekolah di sana walaupun hanya beberapa hari," katanya.
Tahun ini tepatnya di tahun kedua, siswa dari Singapura yang berkunjung ke SKKK dengan tujuan mencapai goals yang diinginkan dari sekolah.
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Kapolrestabes Medan Ungkap Kronologi Pembakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu: Pelaku Sakit Hati |
|
|---|
| Gojek Hadirkan Hemat Setiap Hari di Medan, Tarif Mulai Rp 6.000 |
|
|---|
| Luka yang Menyalakan Panggung, Kisah Desy Qobra Guru, Jadikan Teater sebagai Rumah |
|
|---|
| Wali Kota Rico Edukasi Tanggap Gempa Sejak Usia Dini: Indonesia di Ring of Fire |
|
|---|
| Evaluasi PAD, Wali Kota Soroti Kinerja Kadis Perkim dan Pajak Mamin, Hiburan, PBB |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SKKK-Medan-Antusias-19-siswi-CHIJ-Katong-Primary-Singapura.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.