Paus Fransiskus Meninggal

LANGKAH Gereja Katolik Usai Wafatnya Paus Fransiskus, Paus ke-267 Dipilih setelah 15 Hari Pemakaman

Langkah Gereja Katolik setelah wafatnya Paus Fransiskus, Paus yang ke-267 Dipilih setelah 15 Hari Pemakaman Paus.

|
Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
LANGKAH GEREJA KATOLIK: Masa berkabung atas wafatnya Paus Fransiskus (Paus ke-266) di Vatikan yakni 9 hari. Artinya 9 hari sejak hari ini baru akan dilaksanakan pemakaman. Sementara itu, pemilihan paus yang baru (Paus ke-267), akan dilaksanakan 15 hari sesudah paus meninggal. (Istimewa) 

Lonceng mungkin berdentang dan adat istiadat berkabung dimulai, termasuk pengibaran bendera setengah tiang di beberapa tempat.

4. Sembilan Hari Berkabung

Masa berkabung resmi berlangsung selama sembilan hari, di mana Misa diadakan untuk mendoakan ketenangan jiwa Paus.

Jenazah dipersiapkan dan dipajang di Basilika Santo Petrus untuk penghormatan publik.

5. Pemakaman

Paus secara tradisional dimakamkan di ruang bawah tanah di bawah Basilika Santo Petrus (meskipun ia dapat meminta tempat peristirahatan lainnya).

Jenazah biasanya ditempatkan dalam tiga peti mati: peti kayu, peti timah, dan peti kayu lainnya, yang masing-masing ditempatkan di dalam peti lainnya.

6. Sede Vacante (Tahta Kosong)

Selama masa ini, semua tata kelola Gereja dihentikan, kecuali untuk masalah-masalah rutin yang ditangani oleh Camerlengo.

Tidak ada pengangkatan baru atau keputusan-keputusan besar yang dapat dibuat sampai paus baru terpilih. 
 
7. Persiapan untuk Konklaf

Dewan Kardinal berkumpul di Roma.

Setelah sedikitnya 15 hari tetapi tidak lebih dari 20 hari setelah wafatnya Paus, konklaf dimulai untuk memilih Paus baru.

Hanya kardinal yang berusia di bawah 80 tahun yang berhak memberikan suara.

8. Konklaf

Diadakan di Kapel Sistina dengan kerahasiaan ketat.

Pemungutan suara berlanjut hingga seorang kandidat memperoleh dua pertiga suara mayoritas.

Setelah pemungutan suara berhasil, kardinal terpilih ditanya: "Apakah Anda menerima pemilihan kanonik Anda sebagai Paus Tertinggi?"

Jika ia menjawab ya, ia memilih nama kepausan.

9. Paus Baru Diumumkan

Kardinal proto-diakon melangkah ke balkon Basilika Santo Petrus dan berseru: “Habemus Papam!” (Kita punya Paus!)

Paus baru kemudian muncul dan memberikan berkat Urbi et Orbi pertamanya.

Pada masa sede vacante (takhta kepausan kosong)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved