PSMS Medan

Belum Ada Persiapan, Manajemen PSMS Masih Cari Sosok yang Ingin Menangani di Liga 2 Musim 2025/2026

Padahal tim-tim lain sudah mulai melakukan persiapan seperti pembentukan komposisi tim, mengingat kompetisi Liga 2 Indonesia tinggal beberapa bulan la

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR. 
PSMS MEDAN- Foto bersama skuat PSMS Medan usai mengakhiri Kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2024-2025 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Sabtu (15/2/2025). PSMS Medan belum ada melakukan persiapan menjelang Liga 2 Indonesia.  

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Tim PSMS Medan  belum ada melakukan persiapan menjelang Liga 2 musim 2025/2026 mendatang.

Hingga saat ini belum ada jadwal pembentukan komposisi tim oleh manajemen klub. 

Padahal tim-tim lain sudah mulai melakukan persiapan seperti pembentukan komposisi tim, mengingat kompetisi Liga 2 Indonesia tinggal beberapa bulan lagi. 

"Sampai saat ini belum ada persiapan. Sama sekali belum ada persiapan apapun," kata Sekretaris Klub PSMS Medan, Julius Raja melalui seluler kepada Tribun Medan, Selasa (22/4/2025). 

Bahkan, kata Pria yang akrab disapa King tersebut, saat ini manajemen masih mencari orang yang tepat untuk menangani tim PSMS Medan di musim depan. 

Katanya, pembina PSMS Medan Edy Rahmayadi masih membuka peluang kepada siapapun yang ingin menangani tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut. 

"Malah ini rencana kita untuk secepatnya, karena pak Edy ingin menyerahkan PSMS ini ke orang yang betul-betul mau menangani secara serius, asal PSMS ini jangan keluar," kata King. 

King mengatakan bahwa hal itu dilakukan setelah melihat besarnya biaya yang diperlukan pada musim depan. Mengingat, regulasi Liga 2 Indonesia musim depan sudah berbeda dari sebelumnya. 

Format musim depan, Liga 2 akan diikuti oleh 20 tim dan dibagi menjadi dua wilayah, Barat dan Timur, masing-masing terdiri dari 10 tim.

Salah satu perubahan mencolok adalah penggunaan sistem triple round-robin, di mana setiap tim akan bertemu dengan lawan yang sama sebanyak tiga kali.

Dengan format ini, setiap tim akan memainkan total 27 pertandingan selama musim reguler.

Aturan promosi dan degradasi juga mengalami perubahan. 

Peringkat 1 dari masing-masing wilayah akan langsung promosi ke Liga 1 dan bertemu di final Liga 2.

Peringkat 2 dari masing-masing wilayah akan bertarung di play-off untuk memperebutkan satu tiket promosi tersisa.

Peringkat 10 dari masing-masing wilayah otomatis terdegradasi ke Liga 3, sedangkan peringkat 9 akan bertanding dalam playoff degradasi untuk menentukan nasib mereka.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved