Siantar Terkini
Dinkes Siantar Dapat DAK Bangun Laboratorium Kesehatan Senilai Rp 6 Miliar
Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar dikabarkan akan menerima dana segar senilai Rp 6 miliar.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar dikabarkan akan menerima dana segar senilai Rp 6 miliar dari Kementerian Kesehatan RI dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2025 untuk membangun Laboratorium Kesehatan Daerah.
Kabar baik ini disampaikan oleh Kepala BPKD Kota Pematangsiantar, Arri S Sembiring, Senin (21/4/2025) siang. Dikatakan Arri, DAK ini diterima usai Pemko Pematangsiantar sebelumnya telah melayangkan permohonan ke Kemenkes RI.
"Iya DAK-nya sekitar Rp 6 miliar untuk membangun Laboratorium Kesehatan Daerah di Kota Pematangsiantar. Teknisnya itu di Dinas Kesehatan, namun rencananya pembangunan laboratorium ini di lahan pemerintahan yang ada di Jalan Vihara," kata Arri.
Terkait hal yang lebih teknis, kata Arri, ia menyarankan hal tersebut ditanyakan ke Dinkes Kota Pematangsiantar.
"Infonya dibangun di sebelah pemakaman mister X atau di sebelah Rumah Susun RSUD Djasamen Saragih," kata Arri.
Sebelumnya, Kabid Kesehatan Masyarakat dr Fitri Sari Saragih mengatakan laboratorium kesehatan sangat dibutuhkan dalam pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik, patologi anatomi dan atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Dengan berdirinya UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah ini, tentu akan menunjang upaya pencegahan penyakit seperti menjamin kualitas keamanan minuman, kualitas air baku, dan kualitas air minum masyarakat Kota Pematangsiantar.
"Mulai pemeriksaan kualitas air baku, pemeriksaan kualitas air minum, maka masyarakat dan pemerintah dapat mengetahui apakah air yang dikonsumsi sudah memenuhi syarat kesehatan atau tidak. Demikian juga dengan pemeriksaaan kualitas makanan apakah ada boraks, formalin dan sebagainya," kata Fitri.
UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah, ujar Fitri, juga berperan sebagai pusat rujukan bagi Puskesmas satelitnya di Kota Pematangsiantar.
Sebab kondisi saat ini, belum semua puskesmas dan klinik memiliki sarana yang mencukupi untuk pelayanan UKP maupun UKM, sehingga sampel pemeriksaan dikirim/dirujuk ke Laboratorium Kesehatan Daerah.
(alj/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| TKD Dipotong Rp 190 Miliar, Wali Kota Wesly Silalahi Hadiri Undangan Gubernur Sumut Bobby Nasution |
|
|---|
| Dirut Perumda Tirta Uli Sebut Butuh Modal Rp 40 Miliar Lagi untuk Perbaiki Sambungan Air |
|
|---|
| Pemko Siantar Siapkan Lahan 99 Hektare Eks HGU PTPN untuk Kawasan Industri Masa Depan |
|
|---|
| Sejumlah Perusahaan Mulai Pasang Stand Booth Jobfair 2025 yang Diselenggarakan Disnaker Siantar |
|
|---|
| Pemko Siantar Berencana Bangun 3 Pasar Rakyat dalam 5 Tahun ke Depan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Proses-pemantapan-pendirian-UPTD-Laboratorium-Kesehatan-Daerah.jpg)