Siantar Terkini

Dirut Perumda Tirta Uli Sebut Butuh Modal Rp 40 Miliar Lagi untuk Perbaiki Sambungan Air

Direktur Utama Perumda Tirta Uli, Arianto mengaku pihaknya membutuhkan modal sebesar Rp 40 miliar untuk memperbaiki sambungan air.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGHRIBI
RAPAT DENGAR PENDAPAT - Komisi II DPRD Pematangsiantar mencecar Perumda Tirta Uli terkait penyertaan modal dan kinerja perusahaan, Senin (24/11/2025) - TRIBUN-MEDAN - ALIJA MAGHRIBI 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Direktur Utama Perumda Tirta Uli, Arianto ST MM mengaku pihaknya membutuhkan modal sebesar Rp 40 miliar untuk memperbaiki sambungan air dan mencari sumber mata air baru. Hal ini ia sampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPRD Pematangsiantar, Senin (24/11/2025) siang. 

Dalam Rapat Pembahasan Ranperda APBD TA 2026 ini, Arianto mengaku bahwa Perumda Tirta Uli sempat mendapatkan angin segar dengan rencana pemerintah pusat mengucurkan bantuan permodalan pada tahun ini. 

“Kita sudah berusaha ke pemerintah pusat dan kemarin kalau tidak ada efisiensi harusnya kita dapat bantuan. Kota Pematangsiantar dan Nias harusnya dapat bantuan dari pemerintah pusat tahun ini,” kata Arianto. 

Adapun penyertaan modal dari Pemko Pematangsiantar senilai Rp 10 miliar yang diserahkan dari APBD TA 2025 ini, menurut Arianto hanya menyelesaikan sebagian masalah distribusi jaringan perpipaan. Belum mampu menyelesaikan secara keseluruhan. 

“Seperti yang saya paparnan. Penyertaan air modal itu masih ke perpipaan. Kita belum bicara ke sumber air. Minimalnya kita butuh Rp 40 miliar,” katanya.

“Kami juga sudah berusaha ke pusat, didampingi Mantan Kajari, hampir jadi kita dapat Rp 40 miliar tapi karena efisiensi itu tidak jadi,” sambung Arianto. 

Penyertaan modal sebesar Rp 10 miliar, ujar Arianto, hanya dipakai untuk peremajaan dan sambungan baru perpipaan. Uang sebesar ini belum mampu mengeksplorasi sumber mata air baru. 

“Pastinya untuk daerah tinggi akan belakangan mendapatkan layanan air. Minimal 25 miliar mungkin saya siap memberikan 1 sumber mata air,” katanya. 

Kemudian untuk keterlibatan pegawai PDAM dalam proyek pengerjaan pipa seperti yang sempat ditudingkan Anggota DPRD dari Partai Nasdem, Darson Anggiat Rajagukguk, Dirut Arianto pun membantahnya. 

Arianto menyebut keberadaan pegawai Perumda Tirta Uli hanya untuk mengawasi beberapa titik strategis dan vital sesuai dengan mapping jaringan distribusi air minum perusahaan. 

“Untuk bekerja langsung nggak. Tapi untuk pengawasan, yes. Kami akan bantukan mereka di daerah daerah vital. Sesuai maping. Sehingga tidak terlalu lama pelayanan (kawasan tersebut) terganggu,” kata Arianto.

Sementara itu, Anggota DPRD dari PDIP Alfonso Sinaga meminta Perumda Tirta Uli tidak sembarangan mengerjakan pipa saat dilakukan revitalisasi. 

“Kalau sudah dikerjakan. Itu ditutup betul-betul jangan menimbun seperti itu. Gak nyaman bagi warga sekitar,” ujar Alfonso yang kemudian diterima oleh Arianto.

Perumda Tirta Uli sendiri melaporkan jumlah pelanggan per Triwulan III Tahun 2025 sebanyak 79.083 sambungan. Jumlah ini naik dari tahun sebelumnya yakni 78.281. Perusahaan juga melaporkan audit keuangan dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan kinerja operasional perusahaan yang sehat.

(alj/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved