PDI Perjuangan Sumut
Rapidin Simbolon di Tengah Luka Padang Sidempuan: Seribu Bingkisan, Seribu Doa untuk Korban Banjir
Sabtu pagi yang hangat di Padang Sidempuan berubah menjadi hari penuh makna ketika Drs Rapidin Simbolon, MM Anggota DPR RI Komisi XIII sekaligus Ketua
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Arjuna Bakkara
Ia berdiri dengan mata yang sedikit berkaca, membawa kisah tentang rumahnya yang sempat terendam, tentang malam-malam tanpa lampu dan tidur dalam kecemasan.
“Kehadiran Pak Rapidin di tengah duka kami ini luar biasa,” ujarnya lirih namun penuh keyakinan.
“Ini bukan hanya soal bingkisan, tapi soal kepedulian. Beliau hadir, melihat kami, dan itu artinya banyak,”tambahnya lagi.
Dengan nada pelan, ia menambahkan, “Si pemberi, mudah-mudahan jadi catatan ibadah. Bantuan ini bukan cuma meringankan beban, tapi menguatkan hati kami untuk tetap bertahan.”
Liana juga mengungkap keyakinannya bahwa DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara akan semakin dicintai rakyat. Di bawah kepemimpinan Rapidin Simbolon, katanya, partai ini tak sekadar bergerak di ruang politik, tapi juga menjejak di ruang-ruang kemanusiaan.
"Kami sangat berterimakasih kepada bapak Rapidin yang turun langsung ke rakyat seperti ini, semakin kuat juga kepercayaan kami ke depan," tuturnya.
Hari itu, di Padang Sidempuan, politik tak tampil dalam bentuk spanduk atau slogan. Ia hadir dalam bentuk tangan yang menggenggam tangan, mata yang saling memandang, dan paket-paket sembako yang dibungkus dengan harapan.
Hal serupa juga disampaikan oleh Akbas Siregar, tokoh masyarakat di Lingkungan III, Kelurahan Sibaganding, Kelurahan Sidimpuan Baru, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan.
Daerah ini juga menjadi salah satu yang terdampak parah akibat banjir bandang. Di antara reruntuhan harapan dan puing-puing kerusakan, suara Akbas terdengar jujur dan penuh rasa haru.
“Sejak kejadian malam Jumat, tanggal 13 bulan lalu, tak satu pun yang datang melihat langsung kondisi kami,” ungkapnya.
“Tidak ada partai, tidak ada pejabat hanya Bapak Rapidin, satu-satunya yang datang menyapa kami. Kami berterima kasih yang sedalam-dalamnya atas kepedulian Bapak terhadap daerah kami.”
Dengan nada yang penuh kejujuran, ia menggambarkan realitas kampungnya sebuah wilayah dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah, yang kini harus menghadapi musibah berat.
“Daerah kami ini sederhana, Pak. Tapi kami punya harapan. Dan hari ini, harapan itu terasa dekat karena Bapak hadir sebagai wakil kami di DPR RI. Kami mohon agar aspirasi masyarakat kecil seperti kami bisa didengar dan disampaikan. Karena hanya kepada Bapak kami mengadu. Kami melihat sendiri, Bapak bekerja sesuai dengan hati rakyat.”
Di akhir ucapannya, Akbas menunduk sejenak, menahan emosi yang nyaris pecah. “Kami merasa sangat berbahagia dengan kunjungan Bapak. Tak ada kata lain yang bisa kami sampaikan, selain terima kasih… dari hati yang paling dalam,"tutupnya.(Jun-tribun-medan.com).
| PDIP Sumut Mulai Panaskan Mesin Politik, Sutrisno Pangaribuan: Partai Harus Jadi Rumah Rakyat Kecil |
|
|---|
| Dikukuhkan Pimpin PDIP Sumut 2025-2030, Rapidin Pertegas PDIP Tetap Jadi Rumah Politik Rakyat Kecil |
|
|---|
| Susunan Pengurus Baru Pasca Rapidin Dikukuhkan Pimpin PDIP Sumut 2025–2030: Jalur Politik Kerakyatan |
|
|---|
| Ketua DPD PDIP Sumut Serukan Gen Z Tolak Penindasan: Tiru Semangat Seno Bagoskoro Aksi 33.000 Surat |
|
|---|
| Jubir PDIP Seno Bagaskoro Tegaskan Anak Muda Berani Berpendapat di Dialog PDIP & Anak Muda Sumut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/DPD-PDI-PE-MENJAWAB-LUKA-DI-SIDIMPUAN.jpg)