PDI Perjuangan Sumut
Rapidin Simbolon di Tengah Luka Padang Sidempuan: Seribu Bingkisan, Seribu Doa untuk Korban Banjir
Sabtu pagi yang hangat di Padang Sidempuan berubah menjadi hari penuh makna ketika Drs Rapidin Simbolon, MM Anggota DPR RI Komisi XIII sekaligus Ketua
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Arjuna Bakkara
TRIBUN-MEDAN.COM, PADANGSIDIMPUAN-Sabtu pagi yang hangat di Padang Sidempuan berubah menjadi hari penuh makna ketika Drs Rapidin Simbolon, MM Anggota DPR RI Komisi XIII sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara tiba dengan langkah mantap dan hati yang terbuka.
Di tengah luka yang masih membekas pasca banjir bandang 14 Maret 2025 lalu, kehadirannya bukan hanya sebagai legislator, tetapi sebagai saudara yang membawa harapan.
Kunjungan kerja yang dijadwalkan untuk menyampaikan pendidikan politik kepada kader dan masyarakat di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Padang Sidempuan, Jalan Kenanga Nomor 42, menjadi momen yang jauh lebih besar dari sekadar pertemuan formal.
Selanjutnya, Rapidin mengunjungi beberapa desa yang terdampak banjir parah hingga menelan 4 korban jiwa. Rapidin didampingi langsung Ketua DPC PDIP Padangsidimpuan, HJ Taty boru Tambunan, Anggota DPRD Sumut yang juga ketua Komisi B Dra Sorta Ertaty Siahaan serta Sutrisno Pangaribuan, selaku fungsionaris Partai PDIP.
Di hadapan masyarakat, tema “Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Demokrasi” menggema hangat bukan sebagai jargon kosong, tetapi sebagai ajakan untuk kembali percaya bahwa politik bisa menyentuh sisi-sisi kemanusiaan.
Namun yang paling menyentuh hati adalah saat Rapidin Simbolon menyerahkan secara langsung seribu paket bantuan sembako kepada para korban banjir bandang di Kecamatan Padang Sidempuan Selatan.
Tak ada protokol berlebihan, hanya tatapan mata yang saling memahami antara pemimpin yang datang dengan empati, dan warga yang masih berjuang bangkit dari keterpurukan.
“Karena ini adalah bagian dari Dapil saya, saya merasa terpanggil. Saya tidak hanya datang sebagai anggota DPR, tapi sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Padang Sidempuan. Luka mereka, luka saya juga,” ucap Rapidin lirih namun tegas, saat membagikan bantuan dengan tangan sendiri, satu per satu.
Banjir yang meluluhlantakkan rumah-rumah dan menggulung harapan warga sebulan lalu, masih menyisakan duka.
Namun, di tengah kesedihan itu, kehadiran seorang pemimpin yang membawa serta seribu bingkisan seribu bentuk kepedulian menjadi penanda bahwa empati masih hidup dalam ruang-ruang politik kita.
Di sela-sela pembagian bantuan, ia berdialog dengan warga, menyerap aspirasi, mendengar keluhan tanpa sekat.
Pendidikan politik pun tidak lagi terdengar berat karena di tangan Rapidin, politik menjadi alat penyembuh, bukan alat perpecahan.
Di Padang Sidempuan hari itu, seribu paket sembako bukan sekadar angka. Rapidin turun langsung bekas lokasi banjir dan bertemu korban terdampak di beberapa titik tersbut.
Ia adalah bahasa solidaritas. Sebuah pengingat bahwa pemimpin yang sejati bukan hanya hadir di podium, tetapi juga di tengah genangan air mata rakyatnya.
Di antara wajah-wajah yang mulai merekah kembali harapannya, Liana Siregar, salah satu warga terdampak banjir dari Hutalombang, Pijor Koling Padangsidimpuan Selatan, menyampaikan apresiasi tulus.
| PDIP Sumut Mulai Panaskan Mesin Politik, Sutrisno Pangaribuan: Partai Harus Jadi Rumah Rakyat Kecil |
|
|---|
| Dikukuhkan Pimpin PDIP Sumut 2025-2030, Rapidin Pertegas PDIP Tetap Jadi Rumah Politik Rakyat Kecil |
|
|---|
| Susunan Pengurus Baru Pasca Rapidin Dikukuhkan Pimpin PDIP Sumut 2025–2030: Jalur Politik Kerakyatan |
|
|---|
| Ketua DPD PDIP Sumut Serukan Gen Z Tolak Penindasan: Tiru Semangat Seno Bagoskoro Aksi 33.000 Surat |
|
|---|
| Jubir PDIP Seno Bagaskoro Tegaskan Anak Muda Berani Berpendapat di Dialog PDIP & Anak Muda Sumut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/DPD-PDI-PE-MENJAWAB-LUKA-DI-SIDIMPUAN.jpg)