Breaking News

Berita Nasional

Rencana Prabowo Ingin Evakuasi Warga Gaza, Reaksi Mensos Siapkan Tempatnya di Pangkalpinang

Meski belum ada keputusan resmi, ia menegaskan bahwa Kementerian Sosial siap menjalankan tugas jika diminta Presiden.

Instagram @prabowo
INTRUKSI PRABOWO- Prabowo Subianto ingin evakuasi warga gaza dan Menteri Sosial siapkan tempatnya di Pangkalpinang, Bangka Belitung. 

Namun, presiden menegaskan keberadaan para korban di Indonesia hanya bersifat sementara.

"Pada saat mereka pulih sehat kembali, kondisi di Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka asal," tambah dia.

Untuk itu, Prabowo menekankan pentingnya konsultasi dan koordinasi dengan para pemimpin kawasan terkait hal tersebut. 

Ia juga menegaskan peran aktif Indonesia bukan hanya bentuk solidaritas, melainkan wujud komitmen terhadap kemanusiaan dan kemerdekaan Palestina.

PP Muhammadiyah telah bersikap terkait wacana Presiden Prabowo Subianto mengevakuasi seribu warga Gaza yang menjadi korban konflik ke Indonesia.

Wakil Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah, Maneger Nasution mengingatkan, tiga organisasi Islam besar di Indonesia tidak setuju dengan wacana Prabowo mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia.

Sikap tiga organisasi itu ialah Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dinilai telah mewakili pandangan masyarakat.

"Masyarakat Indonesia sebetulnya kalau diwakili tiga organisasi besar ini menilai evakuasi atau mungkin ada orang menyebut relokasi, justru sebuah tindakan yang nyata mendukung agenda pengosongan Gaza seperti yang dipromosikan Israel dan Amerika Serikat," ungkapnya dalam talkshow Overview Tribunnews, Rabu (16/4/2025).

"Kalau kita melakukan relokasi terhadap warga Gaza, nyata-nyata sebagai blunder dan sangat fatal," tegasnya.

Menurut Maneger, Indonesia semestinya mendukung warga Gaza untuk tetap berada di Gaza.

"Pemindahan warga Gaza justru sesuai misi Benjamin Netanyahu," ujarnya.

Lebih lanjut, Maneger menilai tidak ada jaminan Israel mau menerima kembalinya warga Gaza setelah dievakuasi di Indonesia.

"Jangan mimpi Israel akan menerima kembali warga Gaza yang sudah kita evakuasi," ujarnya.

Menurutnya, jika tujuan pemerintah adalah untuk melakukan bantuan pengobatan, perawatan, dan bantuan kemanusiaan lain bagi korban luka, maka dapat dilakukan saja di Gaza maupun sekitar Gaza.

"Perlu diingatkan kembali bahwa sejarah Yerusalem itu yang dulu dikuasai rakyat Palestina, tapi sekarang kan diduduki Israel. Itu sebagai cerminan yang akan terjadi jika Gaza dikosongkan."

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved