Berita Internasional

Wanita Curhat Uangnya Habis Dimintai Ayahnya, Bahkan Uang untuk Hantaran Juga Ludes Dipakai

Seorang wanita membagikan curahan hatinya di media sosial mengenai tekanan finansial yang ia hadapi menjelang hari pernikahan.

|
MSTAR.COM
LADANG UANG: Viral curhat pilu wanita dijadikan ladang uang oleh ayah kandungnya, uang hantaran pernikahan pelan-pelan terkuras untuk bayar utang, Rabu (16/4/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita membagikan curahan hatinya di media sosial mengenai tekanan finansial yang ia hadapi menjelang hari pernikahan.

Dalam unggahan tersebut, ia mengaku diperlakukan seperti ladang uang oleh ayah kandungnya.

Sang ayah diketahui secara rutin meminta uang untuk membayar utang dan kebutuhan rumah tangga.

Dikutip dari Mstar.com Rabu (16/4/2025) melalui unggahan yang viral di media sosial itu, wanita yang tidak disebutkan namanya tersebut mengungkapkan bahwa ayahnya kerap meminta uang dengan nominal yang tidak sedikit.

Bahkan, sebagian dari uang hantaran yang telah ia persiapkan untuk pernikahan tahun depan juga ikut terkuras.

"Aku benar-benar sedih. Ayah terus mengomel, menyuruhku mencari pekerjaan dengan gaji lebih tinggi. Padahal setiap bulan dia mendapat uang sekitar RM1.000 untuk berbagai keperluan seperti tagihan telepon, makan, dan tunggakan lainnya," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Ironisnya, meskipun ia telah memberikan sebagian dari uang hantarannya, sang ayah tetap tidak kembali mengganti dana tersebut.

Uang yang awalnya diminta sebesar RM1.200 kini bertambah menjadi RM2.500 tanpa kepastian pengembalian.

Wanita tersebut juga mengungkapkan bahwa ayahnya beralasan tidak bisa mengganti uang tersebut karena acara pernikahan masih lama yakni direncanakan pada Februari tahun depan.

Namun, hal ini justru membuatnya semakin bingung dan tertekan secara mental maupun finansial.

"Karena ayah selalu minta uang, dari mana aku bisa menabung untuk nikah? Bahkan saat aku bilang nggak punya uang, ayah malah menyalahkanku dan bilang, 'Kalau begitu, gimana mau nikah?'," tulisnya lagi.

Ia menambahkan bahwa sang ayah sering menggunakan alasan kebutuhan rumah tangga, seperti kulkas kosong dan tidak ada makanan, untuk memaksanya memberikan uang.

Hal ini membuatnya merasa bersalah dan terpaksa memberikan apa pun yang ia punya, padahal dirinya sendiri harus hidup dengan keterbatasan.

Wanita itu juga mengaku telah mencoba berbicara secara terbuka kepada ayahnya mengenai kondisi keuangan yang ia hadapi, namun tidak memahaminya.

Ia menyatakan bahkan akan tetap menyembunyikan jika nantinya gajinya naik, karena khawatir akan lebih sering diminta uang oleh ayahnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved