Sumut Terkini
Ephorus HKBP Minta Penikmat Keuntungan Kerusakan Sosial dan Lingkungan di Tano Batak Segera Bertobat
Ephorus HKBP Pendeta Victor Tinambunan tegas mengatakan siapain yang mengambil keuntungan dari penyakit sosial dan kerusakan alam di Tano Batak.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, TARUTUNG - Ephorus HKBP Pendeta Victor Tinambunan tegas mengatakan siapain yang mengambil keuntungan dari penyakit sosial dan kerusakan alam di Tano Batak segera bertobat.
Sebelumnya, dua kali doa bersama yang bertajuk "Merawat Alam Kawasan Danau Toba" telah dilakukan di Kabupaten Toba dan Samosir.
Kali ini, doa bersama yang ia pimpin bertajuk "HKBP Peduli Tano Batak". Doa bersama yang diselenggarakan di Stadion Lapangan Bola Tarutung pada hari ini, Rabu (16/4/2025) meminta jemaat HKBP memerangi 4 hal, antara lain: judi, narkoba, human traficking, dan kerusakan alam.
"Apa yang kita lakukan hari ini berbeda dengan apa yang kita lakukan sebelumnya. Dari segi jumlah, kita perkirakan 5 orang dan tenyata lebih," ujar Ephorus HKBP Balige Pendeta Victor Tinambunan, Rabu (16/4/2025).
Sebelumnya, ia perkirakan jumlah peserta dalam ibadah hari ini sebanyak 5 ribu orang. Menurutnya, jumlah orang yang datang mengikuti ibadah tersebut lebih dari 5 orang.
Dengan demikian, ia simpulkan, antusias terhadap ibadah ini menjadi kekuatan besar berkomitmen agar Toba terbebas dari empat hal tersebut.
"Ini pertanda bahwa antusias jemaat dan juga kita semua akan kembalinya kelestarian alam kawasan Danau Toba ini tinggi, "
"Kedua, sebelumnya, kita fokus akan isu lingkungan hidup. Saat ini, kita bisa melihat kawasan Danau Toba pada perspektif yang lebih besar," lanjutnya.
Selain ibadah, ia bersama stakeholder lainnya termasuk pihak pemerintah menandatangani prasasti yang menarasikan berkomitmen memerangi judi, narkoba, human traficking, dan kerusakan alam di Tano Batak.
"Ibadah ini, komitmen kita ini bersama dengan pelayan HKBP bahwa Tano Batak yang kita percaya dikasihi Tuhan bebas dari empat hal tadi; narkoba, judi, human trafficking, dan kerusakan alam," tuturnya.
"Seruan kita tetap sama. Siapapun yang mendapatkan keuntungan dari empat hal tersebut segeralah bertobat. Kami dengan penuh kasih agar bertobat agar kita bisa hidup dalam kasih," sambungnya.
Acara berakhir dengan menyanyikan lagu "O Tano Batak".
(cr3/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ephorus-HKBP-Pendeta-Victor-Tinambunan-tandatangani-prasasti.jpg)