Sumut Terkini

Badan Gizi Nasional Soroti Permasalahan Dapur MBG Tutup karena Mitra Alami Kerugian Rp 1 M

Tutupnya dapur MBG di Kalibata, karena ada permasalahan internal antara pihak mitra dan yayasan. 

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
Deputi promosi dan kerjasama Badan Gizi Nasional Nyoto Suwingnyo saat diwawancarai usai menghadiri kegiatan Pelatihan Pemberdayaan Komunitas Masyarakat Dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis di Hotel Aryaduta, Medan, Rabu (16/4/2025). Pihaknya pastikan permasalahan pihak yayasan dan mitra dapur MBG di Kalibata selesai hari ini. 

Nyoto juga menjelaskan berubahnya anggaran satu porsi MBG yang tadinya Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu.

"Begini anggaran Rp 15 ribu per paket itu karena ada biaya operasional, biaya langganan dan jasa dan lain-lain," jelasnya.

Dijelaskannya secara rinci, naiknya harga satu paket MBG menjadi Rp 15 ribu karena ada pengembangan investasi sebab sudah membantu negara. 

"Jadi kalau ditotalkan, Rp 10 ribu untuk bahan bakunya. Jadi wajar itu yang pasti uang 10 ribu ada untuk rakyat, Rp 3 ribu untuk operasional. Dan Rp 2 ribu investasi," jelasnya.

Pastinya, pihaknya akan meminta dapur MBG di Kalibata untuk beroperasi kembali

"Kita tunggu hasilnya, yang jelas harus beroperasi lagi karena persoalannya gak terlalu berat," jelasnya.

Diketahui dilansir dari Tribunnews.com, Duduk perkara Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan berhenti operasional.

Dapur MBG untuk kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan itu terakhir kali beroperasi pada akhir Maret 2025 atau sebelum Idulfitri 1446 Hijriah.

Dapur MBG itu tak beroperasi lantaran Ira Mesra Destiawati, mitra dapur MBG itu mengalami kerugian nyaris Rp 1 Miliar.

Ira mengaku telah bekerja sama dengan pihak yayasan dan Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) sejak Februari 2025 dan telah memasak 65.025 porsi yang terbagi dalam dua tahap.

Namun, Ira Mesra belum menerima bayaran dari yayasan. Seluruh biaya operasional dapur MBG juga ditanggung oleh Ira. 

Sementara itu, Penanggung Jawab Yayasan MBN Yunita membantah pihak Ira tidak dibayar. 

Yunita mengklaim telah membayarkan kewajiban kepada Ira. Yunita juga mengatakan pihaknya memiliki bukti dan saksi mengenai pembayaran itu.

(Cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved