RE Nainggolan Yakin Bobby Nasution Bawa Danau Toba Meraih Green Card UNESCO
Badan Pengurus Toba Caldera UNESCO Global Geopark (UGGp) Sumut mengebut persiapan untuk meraih kembali Green Card.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.COM - Badan Pengurus Toba Caldera UNESCO Global Geopark (UGGp) Sumut mengebut persiapan untuk meraih kembali Green Card.
Sebelumnya, UNESCO memberikan kartu kuning (yellow card) pada September 2023 karena pengelolaan dianggap tak maksimal.
Terkait hal ini, General Manager Toba Caldera UGGp, Azizul Kholis, dan tim berdiskusi dengan tokoh Sumatera Utara, RE Nainggolan, Senin (14/4/2024).
RE Nainggolan memastikan kesiapannya mendukung seluruh rencana Toba Caldera UGGp.
"Saya percaya Gubernur Bobby Nasution juga memberikan atensi agar Kaldera Toba kembali meraih Green Card dari UNESCO," ucap RE Nainggolan.
Dalam diskusi yang berlangsung 'cair', Azizul Kholis, berharap programnya mendapat dukungan banyak tokoh termasuk masyarakat di sektiar Danau Toba.
Komitmen ini diperlukan untuk mendorong edukasi publik, pelestarian lingkungan, serta penguatan ekonomi masyarakat berbasis geopark.
"Ini sangat penting demi reputasi Toba di dunia internasional dan keberlanjutan pengelolaan Geopark," ucap Azizul Kholis.
Pengurus Toba Caldera UNESCO Global Geopark telah melakukan FGD untuk memaksimalkan kolaborasi antar-sektor dan masyarakat.
Sekadar informasi, Geopark Kaldera Toba diterima menjadi anggota UNESCO Global Geopark (UGGp) melalui Sidang Ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Perancis, 7 Juli 2020.
Keanggotaan mendorong pembangunan berbasis tiga pilar, yakni pemberdayaan masyarakat lokal, edukasi, dan konservasi.
UGGp terdiri atas tiga unsur, yakni geologi, keanekaragaman hayati, dan kebudayaan.
Setelah tim asesor melakukan validasi ulang, UNESCO memberikan peringatan kartu kuning pada Geopark Kaldera Toba pada September 2023.
Kartu kuning membatasi periode pembaruan dua tahun dari seharusnya empat tahun.
Anggota UGGp yang mendapat kartu kuning juga harus melaksanakan rekomendasi Dewan Eksekutif UNESCO. Jika tidak, keanggotaannya terancam dicabut.
Pembangunan berbasis UNESCO Global Geopark dapat menjadikan Danau Toba sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia, khususnya di bidang geologi.
Keajaibannya menjadi daya tarik sangat besar bagi ilmu pengetahuan.
Kaldera Toba tercipta dari letusan supervulkanik Gunung Api Toba purba 74.000 tahun lalu. Letusan terdahsyat di bumi dalam 2,5 juta tahun terakhir itu mengubah kehidupan. (*)
| Duka Mendalam Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara, RE Nainggolan Kenang Sosok Penganyom Lintas Iman |
|
|---|
| Terima Green Card Unesco, Bobby Ajak Masyarakat Sama-sama Jaga Danau Toba |
|
|---|
| Ratusan Siswa Kristen Ber-storytelling Bak Rasul Memperkenalkan Allah ke Jemaat |
|
|---|
| Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, Ini Langkah Pemkab Toba Setelah Dua Tahun Pembenahan |
|
|---|
| Gubernur Bobby Ajak Kembalikan Green Card ke Toba Caldera Geopark |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pengurus-Toba-Caldera-UGGp-Sumut-berdiskusi-dengan-RE-Nainggolan.jpg)