Sumut Terkini
Perlu Dialog Terbuka dan Pakta Integritas Tertulis untuk Ketum KONI Sumut
TPP merekomendasikan hanya satu dari dua calon yang memenuhi persyaratan yakni Hatunggal Siregar.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
"Perimbangan ideal akademisi dan praktisi, jadi tercipta output yang baik untuk perkembangan olahraga di Sumut. Kalau anggaran sudah pasti," tambahnya.
Sementara Ketua Umum Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sumatra Utara Muhammad Arief Fadhillah mengatakan pihaknya legowo bakal calon yang diusungnya tak memenuhi syarat. Namun meragukan calon lainnya yang disebut memenuhi persyaratan soal minimal pernah duduk satu periode kepengurusan badan olahraga.
"Dari judo, kami sebagai insan olahraga sportif saja kalau memang calon yang kami dukung tidak memenuhi syarat, dengan hanya 3 surat dukungan. Berarti salah satu syarat tidak terpenuhi. Apresiasi TPP tidak meloloskan.
Tapi dari pendapat saya pribadi, keduanya tidak memenuhi syarat. Pasal yang dilanggar soal satu periode, kalau mau dilanjutkan ke judisial review pun bisa.
Sebagai praktisi hukum, kalau membaca pasal itu gak boleh sepotong-sepotong, sedang atau, dan minimal satu periode. Kalau ahli bahasa disebut sudah menilainya sertifikasinya mana. Kompetensinya apa.
Di satu sisi, dari begitu banyaknya syarat, ada tidak disertakan dokumen pendukung soal kepengurusan satu periode ini," kata Arief.
Menurut pria yang berprofesi sebagai notaris ini persyaratan soal jadi pengurus minimal satu periode itu tentu berdasar.
"Pasti kan ada sebabnya kenapa minimal satu periode. Di Permenpora nomor 14 walaupun berlaku Oktober juga dijelaskan minimal 5 tahun. Kalau gak berkecimpung di olahraga, pasti dia mimpin kan susah. Itulah mungkin maksud satu periode ini. Olahraga ini gak ada yang instan," jelasnya.
Senada dengan Zulkarnaen, Arief mengatakan tugas berat menanti KONI Sumut ke depan karena Sumut harus mempertahankan rankingnya dari empat besar di multi event olahraga empat tahunan tersebut.
"Jangan sampai turun lagi ke posisi 12 di NTB-NTT nanti. Ada kepentingan yang lebih besar untuk Sumut ini," katanya.
Arief mengatakan ada opsi-opsi lain yang bisa ditempuh seperti diskresi atau perpanjangan jabatan Ketua Umum, jika memang tidak mendapatkan calon yang benar-benar sesuai dengan syaratnya.
"Saya harapannya kalau memang gak lolos, tegas saja TPP. Independen. Mau pencalonan ulang lagi, terserah. Ditegaskan lagi soal diskresi. Kalau memang masih ngambang. Bang John Lubis perpanjang.
Kalau Bang John gak mau terima diskresi itu, kita kembalikan la ke gubernur untuk mengambil alih. Karena sesuai Permenpora, boleh kepala daerah jadi ketua KONI," tambahnya.
Soal langkah selanjutnya, Arief belum bisa memastikan. Semua tergantung bakal calon yang didukung PJSI, Parluatan Siregar.
"Semua tergantung bakal calon. Berani gak beliau melakukan gugatan ke BAKI (Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia)," ucapnya.
| Tersangka Dugaan Pemerasan Pabrik Es Kristal di Langkat Ditangguhkan, Polisi: Perkara Tetap Lanjut |
|
|---|
| Pesan Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar saat Hadiri Zikir Akbar di Sumut |
|
|---|
| Tingkatkan Kualitas dan Pembinaan Atlet, Pemkab Langkat Bantu Peralatan Latihan Kepada 10 Cabor |
|
|---|
| Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sumut Selama 4 Hari ke Depan, BKMG: Hindari Kawasan Wisata Pantai |
|
|---|
| Menteri Agama Nasaruddin Umar hingga Gubernur Sumut Hadiri Zikir Akbar Nasional PPITTNI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sekretaris-Umum-Federasi-Olahraga-Karate-Indonesia-FORKI-Sumatra-Utara.jpg)