Berita Viral

Padahal Sudah Menabung Rp 300 Juta, Aufaa Luqmanaa Gagal Beli Mobil Esemka, Alasan Gugat Jokowi

Mereka digugat karena Aufaa Luqmana gagal membeli mobil tersebut. Padahal, dia mengaku, sudah menabung Rp300 juta untuk membelinya.

Ist/TribunSolo.com/ Capture video Tribunnews.com
GUGAT JOKOWI: (kiri) Aufaa Luqmana Re A (19) pemuda asal Solo. (kanan) Jokowi duduk di dalam Esemka Bima EV di IIMS 2023. Dia menggugat Jokowi terkait pembelian Mobil Esemka. 

"Sehingga dikategorikan sebagai perbuatan wanprestasi," ucap Sigit.

Selain menggugat, Aufaa juga meminta ganti rugi materiil senilai Rp 300 juta, karena tidak dapat membeli dua buah mobil Esemka.

"Atas cedera janji itu, penggugat merasa dirugikan kepentingan hukumnya, sehingga menggugat para tergugat itu paling rendah harga mobil Esemka pikap itu satunya Rp 150 juta. Karena dia ingin membeli dua mobil makanya jadi Rp 300 juta," tutur Sigit.

Majelis Hakim PN Solo diminta untuk menyita aset PT Solo Manufaktur Kreasi jika gugatan perdata tak dikabulkan.

"Terhadap PT Solo Manufaktur Kreasi, penggugat meletakkan sita jaminan agar si tergugat memenuhi prestasinya apabila gugatan itu dikabulkan," terang Sigit.

Sigit menambahkan kliennya telah menabung beberapa tahun untuk membeli dua mobil Esemka.

Bahkan, Aufaa sempat mendatangi gudang Esemka pada tahun 2021.

"Memang sudah menabung dan sudah survei juga ke Sambi untuk melihat gudang mobilnya serta bertemu marketingnya," ungkap Sigit.

"Kurang lebih tahun 2021 setelah Covid-19 mulai survei. Waktu itu tidak bisa masuk ke dalam, hanya di ruang lobi kemudian diajak ngobrol marketingnya terkait spek mobil," tutur Sigit.

Kondisi Pabrik Esemka

Berdasarkan pengamatan dari pabrik Esemka yang terletak di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, para karyawan masih lalu lalang.

Di bagian depan pabrik terdapat show room yang menampilkan sejumlah produk mobil Esemka termasuk pikap Bima yang dipermasalahkan penggugat.

Satpam pabrik yang enggan disebut identitasnya menyatakan ada ratusan karyawan yang masih bekerja.

Satpam juga melarang mengambil gambar situasi pabrik lantaran manajemen tak ada di lokasi.

"Masih beroperasi seperti biasa," ucapnya, Rabu (9/4/2025).

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved