Sumut Terkini
Cuaca Ekstrem, Desa Kandibata Kabanjahe Diguyur Hujan Deras Disertai Butiran Es
Dimana, seperti informasi yang didapat sebagian wilayah Kecamatan Kabanjahe hingga Kecamatan Munte diguyur hujan dan angin kencang petang kemarin.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Beberapa wilayah Kabupaten Karo mengalami cuaca ekstrem pada Senin (14/4/2025) kemarin.
Dimana, seperti informasi yang didapat sebagian wilayah Kecamatan Kabanjahe hingga Kecamatan Munte diguyur hujan dan angin kencang petang kemarin.
Salah satu wilayah di Kecamatan Kabanjahe yang diguyur hujan deras, yaitu di Desa Kandibata.
Dimana, dari informasi yang didapat selain guyuran hujan di desa tersebut juga terjadi fenomena alam hujan es.
Berdasarkan keterangan dari salah satu warga Desa Kandibata Cuaca Eskrem, Desa Kandibata Kabanjahe Diguyur Hujan Deras Disertai Butiran Es hujan yang mengguyur desanya tersebut terjadi dengan durasi selama kurang lebih satu jam.
Ia menjelaskan, tak lama turun hujan dirinya dikagetkan dengan suara berisik di atap rumah yang berbeda dari guyuran hujan biasanya.
Ternyata, saat dicek ke luar rumah terlihat butiran-butiran es dengan ukuran sedang turut berjatuhan dari langit.
Fenomena ini, lantas ia rekam dan dibagikan di akun media sosial facebook pribadinya.
"Hujannya semalam mulai dari sekitar jam 16.10 WIB sampai jam 17.30 WIB bang. Tapi hujan esnya enggak lama, paling 15 sampai 20 menit," ujar Valentinus, Selasa (15/4/2025).
Dengan kondisi ini, dirinya mengaku cukup kaget.
Pasalnya, ketika ditanya apakah di desanya belakangan ini cukup sering turun hujan, ia mengaku selama kurun waktu dua pekan terakhir desanya hanya beberapa kali diguyur hujan.
"Sekali-sekali paling hujan, enggak sering juga. Inipun kaget kita karena sudah lama enggak ada hujan es, semalam tiba-tiba hujan es," ucapnya.
Diketahui, untuk di Kabupaten Karo sendiri fenomena hujan es dikenal dengan sebutan hujan baho.
Kondisi ini, cukup dikhawatirkan oleh sebagian besar masyarakat terutama kalangan petani.
Pasalnya, jika es yang mengguyur memiliki ukuran yang cukup besar dan durasi yang lama dikhawatirkan akan bisa merusak tanaman di perladangan.
| Info Bencana Alam di Tapsel, Jalan Danau Siais Amblas, Longsor Tobotan Mobil Masuk Jurang |
|
|---|
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/HUJAN-ES-Fenomena-hujan-es.jpg)