MotoGP Qatar 2025

UPDATE Hasil MotoGP Qatar 2025 - Vinales Batal Naik Podium Karena Penalti, Bagnaia Ketiban Untung

Setelah balapan, muncul pemberitahuan adanya investigasi terhadap potensi pelanggaran batas tekanan udara pada ban Vinales.

MotoGP
BATAL NAIK PODIUM - Pebalap Red Bull KTM Tech3 , Maverick batal runner up di MotoGP Qatar 2025 karena kena penalti. 

TRIBUN-MEDAN.com - Update hasil MotoGP Qatar 2024, Mavrick Vinales (Red Bull KTM Tech3) batal naik podium karena kena penalti, sehingga Francesco Bagnaia ketimban untung.

Maverick Vinales membuat sensasi saat bersaing untuk kemenangan pada balapan MotoGP Qatar yang digelar di Sirkuit Lusail, Lusail, Qatar, Minggu (13/4/2025).

Pasalnya, kecepatan apik Top Gun itu muncul ketika KTM terjebak dalam tren buruk hingga para pembalapnya keteteran untuk sekadar bertahan di posisi 10 besar.

Meski demikian, rekam jejak Vinales sebagai penakluk motor segala jenis membuat lesatan yang tak terduga itu dirayakan.

Baca juga: Marc Marquez Makin Kokoh di Puncak Klasemen MotoGP 2025 Usai Sapu Bersih di Qatar

Saat mampu memimpin balapan, Vinales mendekatkan diri dengan rekor kemenangan bersama empat pabrikan berbeda yang belum pernah ada dalam sejarah MotoGP.

Apes, Vinales tidak dapat mempertahankannya. Tak cuma kehilangan posisi pertama, dia pada akhirnya kehilangan posisi podium setelah balapan.

Setelah balapan, muncul pemberitahuan adanya investigasi terhadap potensi pelanggaran batas tekanan udara pada ban Vinales.

FIM MotoGP Steward akhirnya memutuskan Vinales tidak memenuhi batas minimal durasi balapan (60 persen) dengan tekanan udara ban yang diizinkan.

Baca juga: LIVE RCTI! Timnas U-17 Indonesia Vs Korea Utara Malam Ini, Kedua Pelatih Saling Tebar Pujian

Vinales terlalu lama tampil dengan tekanan ban yang lebih rendah dari standar yang ditetapkan.

Melansir dari Crash.net, lima lap yang dijalani Vinales di posisi terdepan menjadi momen ketika tekanan bannya menurun.

Dengan selisih yang tipis pada tekanan ban untuk mendapat grip optimal, pembalap dan tim harus bertaruh sebelum balapan.

Jika pembalap diperkirakan akan memimpin, tekanan ban akan disetel lebih tinggi. Adapun jika sebaliknya, tekanan ban disetel lebih rendah.

Baca juga: Ruben Amorim Mungkin Garuk-garuk Kepala, Merasa Masih Tidak Percaya Sebegitu Jeleknya MU Musim Ini

Apabila tekanan ban terlalu tinggi, pembalap rawan terjatuh karena selip. Sementara jika terlalu rendah, daya cengkeramnya naik tetapi usia ban menjadi lebih pendek.

Situasi ini yang menyebabkan pemandangan aneh saat pembalap malah sengaja mengalah sesaat seperti yang dilakukan Marc Marquez sebelum memenangi MotoGPThailand.

Posisi akhir Vinales pun turun dari ke-2 menjadi ke-14 karena penalti 16 detik itu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved