Marc Marquez Makin Kokoh di Puncak Klasemen MotoGP 2025 Usai Sapu Bersih di Qatar

TRIBUN-MEDAN.com - Pebalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, menetapkan posisinya di puncak klasemen MotoGP 2025 setelah kembali melakukan sapu bersih di Qatar.

Marc Marquez menegaskan keunggulannya dengan memenangi balapan utama seri keempat MotoGP Qatar 2025 di Sirkuit Lusail, Lusail, Qatar, Minggu (13/4/2025).

Kemenangan meyakinkan diraih si Alien karena gap yang cukup jauh dan fakta bahwa motornya tidak utuh karena copotnya unit aerodinamika pada bagian ekor motor.

Hasil ini melengkapi akhir pekan sempurna Marquez di salah satu sirkuit yang kurang bersahabat.

Selain itu, perlawanan lebih sengit digadang-gadang akan diterima Marquez dari rekan setimnya, Francesco Bagnaia, yang datang sebagai juara bertahan GP Qatar.

Lusail ibarat lebih condong sebagai sirkuitnya Bagnaia setelah Termas (GP Argentina) dan COTA (GP Americas) yang memang taman bermainnya Marquez.

Namun, hasil akhir berkata lain.

Walau memang harus menjalani duel dengan Bagnaia hingga Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46) dan Maverick Vinales (Red Bull KTM Tech3), Marquez menang lagi.

Alhasil, hingga seri balap keempat musim ini, semua sirkuit adalah sirkuitnya Marquez.

Baca juga: Skenario Liverpool Segel Juara Liga Inggris Pekan Depan, Arne Tak Peduli, Fokus 2 Laga Lagi

Pasalnya, dari 8 balapan yang sudah berjalan (Sprint dan GP), Marquez memenangi 7 di antaranya dan selalu sukses meraih pole position pula.

Satu-satunya kegagalan itu pun terjadi ketika Marquez sudah unggul jauh di posisi pertama dalam balapan GP Americas.

Marquez kini mengumpulkan 123 poin, alias 83,1 persen dari maksimal 148 untuk diraih pada 4 seri balap pertama musim ini.

Alex Marquez (BK8 Gresini Racing) masih membayangi meski titel Tuan Runner-up harus terputus karena berbagai insiden pada balapan MotoGP Qatar.

Baca juga: Indonesia vs Korea Utara Siapa Menang ke Semifinal, Prediksi Susunan Pemain Indonesia vs Korut

Setelah senggolan dengan sang kakak pada awal lomba, Alex Marquez mengalami kerusakan lebih parah pada motornya karena inside lainnya.

Kebangkitan dari posisi ke-13 untuk finis ke-7 setidaknya meminimalisir jarak ketertinggalan Alex dari kakaknya itu menjadi hanya 18 poin.