TRIBUN WIKI

Mengenal Mossad, Lembaga Intelijen Israel yang Kini Desak Netanyahu Hentikan Perang Gaza

Mossad, atau Ha-Mossad le-Modiin ule-Tafkidim Meyuhadim (yang berarti "Institut Intelijen dan Operasi Khusus"), adalah badan intelijen Israel

Editor: Array A Argus
Pinterest/Wikipedia
BADAN INTELIJEN- Mossad adalah badan intelijen Israel yang kerap melakukan berbagai tugas dalam menjaga keamanan negara Yahudi tersebut. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Perang hingga pembantaian tak berkesudahan yang dilakukan pasukan militer Israel terhadap warga Gaza membuat Mossad angkat bicara.

Mossad, lembaga intelijen Israel yang paling berperan penting dalam keamanan negara ini sekarang meminta agar perang di Gaza segera diakhiri.

Para petinggi dan mantan kepala Mossad bahkan membuat petisi, meminta agar Perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk segera menyudahi perang.

Mereka yang meminta agar perang diakhiri diantaranya tiga mantan kepala Mossad, yakni Danny Yatom, Ephraim Halevy dan Tamir Pardo.

Kartu anggota agen intelijen Israel Mossad
Kartu anggota agen intelijen Israel Mossad (facebook)

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat dengan Gora, Kafe yang Angkat Budaya Batak Lewat Kuliner dan Suasana

Selain itu, ada juga mantan perwira senior Mossad Gail Shorsh.

Dalam surat tersebut, ada puluhan kepala departemen yang setuju agar perang dihentikan.

“Surat tersebut, yang diprakarsai oleh mantan perwira senior Mossad Gail Shorsh, memuat tanda tangan dari tiga mantan kepala Mossad, serta puluhan kepala departemen dan wakil kepala departemen dalam badan tersebut,” jelas laporan media lokal Yedioth Ahronoth yang dikutip Anadolu.

Selain mendesak diakhirinya perang Israel di Gaza, mereka juga menuntut pemulangan sandera kelompok pejuang Palestina Hamas.

Baca juga: Mengenal Serangan DDoS yang Kerap Membuat Web atau Server Lumpuh

Petisi yang digagas 250 mantan pejabat intelijen Mossad dirilis sebagai bentuk protes kepada pemerintahan Netanyahu yang selama ini dituding telah menjadikan perang sebagai alat politik.

Pasca petisi ini mencuat, baik Knesset maupun Netanyahu belum memberikan komentar apapun.

Namun petisi tersebut adalah yang kedua dalam kurun waktu 24 jam yang ditandatangani oleh mantan atau anggota pasukan keamanan Israel saat ini.

Sejarah Mossad

Mossad, atau Ha-Mossad le-Modiin ule-Tafkidim Meyuhadim (yang berarti "Institut Intelijen dan Operasi Khusus"), adalah badan intelijen Israel yang bertanggung jawab atas operasi rahasia dan pengumpulan intelijen luar negeri. 

Mossad didirikan pada 13 Desember 1949 sebagai "Lembaga Pusat Koordinasi" oleh Perdana Menteri pertama Israel, David Ben-Gurion.

Baca juga: Mengenal International Union of Muslim Scholars yang Terbitkan Fatwa Jihad ke Israel Didukung MUI

Gagasan ini muncul karena kebutuhan akan badan intelijen yang dapat mengoordinasikan berbagai aktivitas intelijen Israel setelah berdirinya negara tersebut pada 1948.

Setelah Mossad resmi berdiri di tahun 1948, Direktur pertamanya adalah Reuven Shiloah.

Reuven merupakan seorang pejabat tinggi yang berpengalaman dalam diplomasi rahasia.

Ia bertugas membangun kerangka kerja untuk badan intelijen ini.

Pada 1 April 1951, Mossad diresmikan sebagai badan independen dengan fokus pada operasi luar negeri, terpisah dari Aman (intelijen militer) dan Shin Bet (keamanan internal).

Mossad memainkan peran penting dalam menjaga keamanan nasional Israel melalui berbagai misi rahasia. 

Baca juga: Mengenal Masjid Assalam Nagari Somanimbil di Toba yang Didirikan oleh Haji Jasolim Simanjuntak

Mereka Menggunakan metode HUMINT (intelijen manusia), SIGINT (intelijen sinyal), dan aktivitas dunia maya untuk mengumpulkan informasi strategis dari luar negeri.

Dalam menjalankan misinya, Mossad kerap melakukan infiltrasi, sabotase, dan pembunuhan target yang dianggap mengancam keamanan Israel.

Contohnya adalah penangkapan Adolf Eichmann, seorang pejabat Nazi yang bertanggung jawab atas Holocaust.

Selain itu, Mossad juga membantu membawa orang-orang Yahudi ke Israel dari negara-negara yang melarang imigrasi secara resmi.

Personelnya diperkirakan berjumlah sekitar 7.000 orang, dengan anggaran tahunan yang dirahasiakan tetapi diperkirakan mencapai miliaran dolar AS.

Mossad dikenal sebagai salah satu badan intelijen paling efektif di dunia, meskipun juga menghadapi kritik atas kegagalan dalam beberapa operasi besar dan tuduhan pelanggaran hukum internasional.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved