Sumut Terkini

Korban Terbanyak Berasal dari Sumut, Pemprov Bentuk Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan TPPO

Hal itu disebabkan,  korban terbanyak TPPO yang  dipulangkan beberapa waktu lalu adalah provinsi ini. 

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
Korban TPPO Myanmar- Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Effendy Pohan saat bersama 33 orang korban TPPO) saat tiba di Bandara Kualanamu Internasional Airport, Sabtu malam (22/3/2025). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, membentuk gugus tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Hal itu disebabkan,  korban terbanyak TPPO yang  dipulangkan beberapa waktu lalu adalah provinsi ini. 

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Effendy Pohan mengatakan,  dibentuknya gugus tugas sbagai langkah awal untuk pencegahan  terjadainya TPPO kembali.

"Jelang Lebaran kemarin kita telah memulangkan korban TPPO sebanyak 186 orang.

Pada rapat ini kita membahas apa tindakan kita selanjutnya, bagaimana korban dan siapa yang telah mengirim mereka ini untuk bekerja di luar negri," ucapnya dalam keterangan tertulis yang Tribun Medan lihat pada, Minggu (13/4/2025). 

Effendy menyampaikan, pembentukan gugus tugas Pencegahan dan Penanganan TPPO di Sumut berdasarkan Peraturan Gubernur Sumut No. 1/2025 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Sumut Nomor 54 Tahun 2010 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan TPPO.

"Dibentuknya gugus  tugas ini  diharapkan dapat menyelesaikan berbagai masalah TPPO yang ada di Sumut,"jelasnya.

Dijelaskannya, pada gugus tuhas tersebut, gubernur sumut sebagai ketua I, wakil gubernur sebagai wakil ketua I, ketua DPRD Sumut sebagai Ketua II, kapolda  sebagai ketua harian dan sekda  sebagai wakil ketua harian. 

"Sementara keanggotaan pada gugus tugas ini yakni dari unsur instansi vertikal, penegak hukum, akademisi, lembaga masyarakat dan lainnya," jelasnya. 

Dikatakannya, berdasarkan instruksi gubernur Sumut, gugus tugas ini dibentuk tidak hanya  menjadi pemadam kebakaran saja.

"Namun dapat menyelesaikan masalah TPPO di Sumut, baik dari hulu hingga hilir. Kita harapkan dengan rapat ini dapat masukan dari segala unsur yang ada,"terangnya.

Disampaikannya juga, Provinsi Sumut sendiri merupakan provinsi yang sangat rentan terjadinya TPPO.

"Hal itu karena letak wilayah dan geografis Sumut yang memiliki banyak 'jalan tikus', yang kerap dimanfaatkan para agen ilegal untuk menyeludupkan pekerja migran melalui jalur laut," ucapnya.

Terpisah, Ketua Harian Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan TPPO diwakili   Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Renakta Polda Sumut AKBP P Samosir mengatakan, Polda Sumut sendiri telah melakukan penegakan hukum, serta melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait dengan masalah ini.

"Masalah utama yang terjadi warga yang berminat kerja ke luar negeri ini karena sulitnya mencari kerja di daerah dan tergiur dengan iming-iming gaji yang lebih besar, yang  didapatkan disana melalui jalur ilegal," katanya. 

Untuk mengantisipasi pekerja migran ilegal ini, Polda Sumut berharap pemerintah segera mencari solusi bagaimana mempermudah segala urusan baik administrasi dan juga lainnya.

"Tujuannya, agar warga yang ingin bekerja ke luar negeri dapat terjamin, baik keamanan dan juga legalitasnya,"ucapnya.

(Cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved