Liga 4

Heboh Drawing Liga 4 Penuh Kejanggalan, Ketum PSSI Geram, Erick Thohir Minta Diulang

PSSI menilai kejadian ini mencederai semangat fair play serta merusak kepercayaan terhadap sistem kompetisi sepak bola nasional.

|
tangkapan layar/Ist
JANGGAL - Momen seseorang sedang melakukan drawing Liga 4, namun penuh dengan kejanggalan. Video tersebut pun kini telah hilang dari kanal YouTube PSSI TV walau cuplikan undian viral di media sosial. 

Babak 64 besar akan digelar pada 21-25 April 2025.

Adapun pertandingan final akan digelar pada 27 Mei 2025.

DPR Minta Pelaku Kecurangan Drawing Dihukum

Komisi X DPR RI melalui Wakil Ketua Lalu Hadrian Irfani mendorong PSSI agar bertindak tegas untuk mengatasi dugaan kecurangan dalam drawing Liga 4 putaran Nasional pada Kamis (10/4/2025). 

Lalu Hadrian Irfani meminta agar PSSI tegas untuk memberi efek jera agar kejadian sama tak berulang lagi ke depannya. 

"Panitia Liga 4 untuk tingkat nasional termasuk ketua Asprov Yogyakarta beserta seluruh jajaran yang terlibat (harus ditindak tegas)," ujarnya dilansir  kompas.com, Minggu (13/4/2025). 

"Kami di Komisi X mendorong agar peta jalan sepak bola nasional yang dibuat oleh Erick Thohir dkk itu bisa dilaksanakan dengan baik menjunjung tinggi sportivitas dan fairplay." 

"Kalau masih ada oknum-oknum di wadah PSSI yang melakukan kecurangan seperti ini, saya dan teman-teman di Komisi X meminta dibersihkan," lanjut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut. 

"Jangan sampai menjadi krikil-krikil yang mengganggu pelaksaanaan blue print dari pssi yang sudah ditetapkan." 
"Sanksi bisa berupa pemecatan atau tidak dilibatkan ke kompetisi apapun yang digelar oleh PSSI." 

Pria yang mewakili Nusa Tenggara Barat II ini pun mengingatkan pentingnya kompetisi di semua level untuk membentuk ekosistem baik demi Timnas Indonesia. 

"Kompetisi menjadi wadah memperoleh bibit-bibit pemain untuk mengisi skuad TImnas," tutur Lalu melanjutkan.  

"Kita sangat menyayangkan hal seperti ini masih dicederai oknum-oknum yang masih ada hari ini di PSSI baik di kepengurusan pusat atau daerah." 

"Dengan kejadian ini kami meminta kepada Pak Erick untuk bersihkan oknum-oknum ini." 

"Karena, oknum-oknum ini yang akan jadi batu sandungan bagi Pak Erick dan PSSI untuk melaksanakan blue print sepak bola yang sudah dibuat."

Ia pun mengutarakan bahwa efek jera harus tercipta agar tak ada lagi permainan di level manapun di federasi.

"Jika masih ada krikil-kerikil ini di tubuh PSSI, saya pesimis hal-hal yang disampaikan di blue print itu bisa terwujud," tuturnya melanjutkan. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved