Polres Labuhanbatu

Perang Melawan Narkoba Polres Labuhanbatu di Jantung Marbau

Personel Polsek Marbau menyisir area perladangan sawit di Dusun V PLO, lokasi yang diduga kerap dijadikan tempat penyalahgunaan narkotika

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Personel Polsek Marbau menyisir area perladangan sawit di Dusun V PLO, lokasi yang diduga kerap dijadikan tempat penyalahgunaan narkotika, Kamis (10/4/2025). Barang bukti alat hisap sabu yang ditemukan di bawah jembatan rel kereta api, jadi petunjuk kuat aktivitas ilegal di lokasi tersebut. 

TRIBUN-MEDAN.COM, LABUHANBATU-Suasana , Kamis (10/4/2025) pagi itu tampak seperti biasa di Dusun V PLO, Desa Marbau Selatan.

Hamparan kebun sawit yang tenang menyembunyikan kenyataan pahit—sebuah titik hitam dalam peta rawan narkoba di Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Personel Polsek Marbau bergerak cepat menindaklanjuti keresahan masyarakat yang sudah lama mencium aroma aktivitas mencurigakan di wilayah tersebut.

Operasi bertajuk Gerebek Sarang Narkoba (GSN) digelar, menyisir lokasi-lokasi yang selama ini menjadi rahasia umum sebagai tempat persembunyian dan transaksi sabu.

Langkah pertama mengarah ke kolong jembatan rel kereta api yang memotong ladang sawit.

Di sanalah, bersama kepala dusun dan beberapa warga, aparat menemukan sisa-sisa kejahatan alat hisap sabu yang tertinggal, membisu di antara rumput liar dan beton tua.

Tak ada pelaku yang tertangkap, tapi bukti cukup kuat untuk menunjukkan jejak penggunaan narkotika.

Tak berhenti di sana, tim melanjutkan penggerebekan ke Dusun I, Desa Lobu Rampah. Sebuah rumah kontrakan milik pria berinisial Dede menjadi sasaran berikutnya.

Dede, yang sudah lama dicurigai sebagai bandar lokal, tak berada di tempat saat rumahnya digeledah.

Tak ditemukan sabu dalam bentuk aktif, namun dua klip plastik bening dan empat pipet menjadi barang bukti yang memperkuat dugaan aktivitas terlarang di rumah itu.

Operasi ini bukan tanpa alasan. Warga sekitar sudah lama merasa resah. Aktivitas mencurigakan sering muncul saat malam menggantung gelap di langit Marbau.

Transaksi yang dilakukan sembunyi-sembunyi, seperti bayangan yang hanya bisa ditebak dari gerak-gerik.

Salah seorang tokoh masyarakat yang ikut menyaksikan penggerebekan menyatakan apresiasinya terhadap langkah cepat aparat.

“Kami merasa lebih tenang sekarang. Harapan kami, ini bukan yang terakhir. Generasi muda harus diselamatkan,” ujarnya.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meliala melalui Kasi Humas KOMPOL Syafrudin menegaskan bahwa operasi seperti ini akan terus digencarkan.

Menurutnya, kerja sama antara polisi dan warga adalah senjata paling ampuh dalam perang panjang melawan narkotika.

Di tengah ladang sawit dan rumah-rumah sederhana, harapan akan masa depan bebas narkoba mulai tumbuh.

Marbau tak lagi ingin menjadi halaman belakang bagi kejahatan. Ini baru awal, dan malam tak akan lagi menjadi sekutu bagi para pelaku kejahatan.(Jun-tribun-medan.com).

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved