Berita Viral

PENGAKUAN Nandar Saat Dicecar Dedi Mulyadi, Ngaku Diperintah Potong Uang Kompensasi Sopir

Dalam momen tersebut, Nandar mengaku Sekretaris Organda yang bernama Hariyadi menyuruhnya meminta uang kepada sopir angkot

Youtube Kang Dedi Mulyadi Official
DISURUH: (Kiri) Dedi Mulyadi, (kanan) Nandar KKSU mengatakan bahwa uang sunat yang diterima merupakan tanda terimakasih dari sopir angkot Puncak, total uang diterima Rp11,200 juta. Ia mengaku diuruh oleh sekretaris Organda (Youtube Kang Dedi Mulyadi Official) 

TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah pengakuan Nandar saat dicecar Dedi Mulyadi.

Ia mengaku diperintah potong uang kompensasi sopir angkot. 

Perintah itu datang dari sekretaris Organda. 

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas U-17 Indonesia vs Afganistan, Peluang Ketemu Iran di Perempatfinal

Nandar Tayana, pengurus Kelompok Koperasi Serba Usaha (KKSU) Cisarua, Kabupaten Bogor akhirnya buka suara usai terkait sosok perintahkan untuk menyunat uang kompensasi sopir angkot puncak Bogor.

Nandar Tayana baru-baru ini menemui Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dalam momen tersebut, Nandar mengaku ada sosok yang menyuruhnya meminta uang kepada sopir angkot.

Baca juga: AKHIR NASIB Dokter PPDS Beraninya Rudapaksa Putri Pasien saat Ayahnya Kritis, Ancaman Hukumannya

Nandar mengaku disuruh Sekretaris Organda yang bernama Hariyadi.

"Saya punya tim di KKSU sebanyak 5 orang sebagai koordinator angkot," kata Nandar lewat Youtube Kang Dedi Mulyadi, Rabu (9/4/2025).

"Waktu itu mendapat tugas awal dari bapak sekretaris organda, bapak Hariyadi," sambungnya.

Mendengar pengakuan Nandar, Dedi Mulyadi menjelaskan awal mula Nandar sunat uang kompensasi sopir angkot.

"Bapak di tugaskan untuk mengumpulkan sopir angkot karena akan mendapat insentif dari bank jabar peduli, tapi dari insentif itu mereka harus tidak beroperasi selama lebaran dan setelah lebaran selama seminggu," jelas Dedi Mulyadi.

HADAPI PREMAN: Beredar di media sosial potongan video ketika Gubernur Dedi Mulyadi emosi menghadapi preman. Saat itu Dedi geram karena pekerja Jembatan Cihambulu terekam kamera dipalak preman.
HADAPI PREMAN: Beredar di media sosial potongan video ketika Gubernur Dedi Mulyadi emosi menghadapi preman. Saat itu Dedi geram karena pekerja Jembatan Cihambulu terekam kamera dipalak preman. (KDM Channel)

Sementara, Nandar mengaku bahwa dirinya sampai tak tidur hingga pagi hari demi mendata sopir angkot yang akan mendapatkan insentif.

"Alhamdulillah sehari semalam kita berlima, mendata dapat 270 angkot yang akan dikoordinasikan akan segera menerima insentif, sampai gak tidur demi kebijakan selama lebaran tidak macet di puncak," kata Nandar.

Dedi Mulyadi pun menanyakan sosok yang menyuruh Nandar hingga meminta uang kompensasi.

"Yang nyuruh koordinasi siapa," tanya Dedi Mulyadi.

Baca juga: Mengenal International Union of Muslim Scholars yang Terbitkan Fatwa Jihad ke Israel Didukung MUI

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved