Berita Viral
PENGAKUAN Nandar Saat Dicecar Dedi Mulyadi, Ngaku Diperintah Potong Uang Kompensasi Sopir
Dalam momen tersebut, Nandar mengaku Sekretaris Organda yang bernama Hariyadi menyuruhnya meminta uang kepada sopir angkot
TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah pengakuan Nandar saat dicecar Dedi Mulyadi.
Ia mengaku diperintah potong uang kompensasi sopir angkot.
Perintah itu datang dari sekretaris Organda.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas U-17 Indonesia vs Afganistan, Peluang Ketemu Iran di Perempatfinal
Nandar Tayana, pengurus Kelompok Koperasi Serba Usaha (KKSU) Cisarua, Kabupaten Bogor akhirnya buka suara usai terkait sosok perintahkan untuk menyunat uang kompensasi sopir angkot puncak Bogor.
Nandar Tayana baru-baru ini menemui Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Dalam momen tersebut, Nandar mengaku ada sosok yang menyuruhnya meminta uang kepada sopir angkot.
Baca juga: AKHIR NASIB Dokter PPDS Beraninya Rudapaksa Putri Pasien saat Ayahnya Kritis, Ancaman Hukumannya
Nandar mengaku disuruh Sekretaris Organda yang bernama Hariyadi.
"Saya punya tim di KKSU sebanyak 5 orang sebagai koordinator angkot," kata Nandar lewat Youtube Kang Dedi Mulyadi, Rabu (9/4/2025).
"Waktu itu mendapat tugas awal dari bapak sekretaris organda, bapak Hariyadi," sambungnya.
Mendengar pengakuan Nandar, Dedi Mulyadi menjelaskan awal mula Nandar sunat uang kompensasi sopir angkot.
"Bapak di tugaskan untuk mengumpulkan sopir angkot karena akan mendapat insentif dari bank jabar peduli, tapi dari insentif itu mereka harus tidak beroperasi selama lebaran dan setelah lebaran selama seminggu," jelas Dedi Mulyadi.
Sementara, Nandar mengaku bahwa dirinya sampai tak tidur hingga pagi hari demi mendata sopir angkot yang akan mendapatkan insentif.
"Alhamdulillah sehari semalam kita berlima, mendata dapat 270 angkot yang akan dikoordinasikan akan segera menerima insentif, sampai gak tidur demi kebijakan selama lebaran tidak macet di puncak," kata Nandar.
Dedi Mulyadi pun menanyakan sosok yang menyuruh Nandar hingga meminta uang kompensasi.
"Yang nyuruh koordinasi siapa," tanya Dedi Mulyadi.
Baca juga: Mengenal International Union of Muslim Scholars yang Terbitkan Fatwa Jihad ke Israel Didukung MUI
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PENGAKUAN-Nandar-Saat-Dicecar-Dedi-Mulyadi-Ngaku-Diperintah-Potong-Uang-Kompensasi-Sopir.jpg)