Sumut Terkni

Sempat Putus karena Longsor, Jalan Sigarantung Samosir Kini Bisa Dilalui Motor dan Pejalan Kaki

Jalan Sigarantung di Desa Huta Ginjang, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir yang mengalami putus total akibat longsor pada tanggal 1 April.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
DOK/PEMKAB SAMOSIR
JALAN RUSAK: Pejalan kaki dan roda dua sudah bisa lalui jalanan yang sempat terputus di Desa Huta Ginjang, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Pihak Pemkab sudah membuat jalanan sementara, Senin (7/4/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Jalan Sigarantung di Desa Huta Ginjang, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir yang mengalami putus total akibat longsor pada tanggal 1 April 2025 lalu, kini sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki. 

Kepala Dinas PUTR Rudimantho Limbong menyampaikan, perbaikan jalanan sementara telah dikerjakan sejak tanggal 5 April 2025. 

“Jembatan sementara yang dikerjakan sejak tanggal 5 April lalu adalah hasil koordinasi camat Simanindo, Dinas PUTR dengan Balai Besar Jalan dan Jembatan Sumatera," ujar Rudimantho, Selasa (8/4/2025).

Ia tambahkan, para pihak terkait akan tetap berkoordinasi melanjutkan pembangunan jalan ini dengan konstruksi yang tepat dikemudian hari. 

"Maka kepada pengguna jalan kami tetap mengimbau agar berhati-hati jika melintasi jalan Sigarantung ini," tuturnya.

"Kepada pemilik roda empat dan lainnya, sementara dapat menggunakan jalur Parmonangan - Ronggurnihuta - Pangururan," terangnya.

Jembatan sementara yang telah selesai dibangun langsung dapat digunakan para pejalan kaki dan pengendara roda dua. 

Sebelumnya, jalanan tersebut putus akibat bencana alam tanah longsor pada 1 April 2025 lalu. Diperkirakan, penyebab longsor adalah tingginya curah hujan dalam beberapa waktu terakhir di Kabupaten Samosir.

Bersama perwakilan Balai Besar Pembangunan Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum Wilayah Sumatera Utara Tumbur Nababan dan dari pihak rekanan, Rudimanto Limbong menyusuri area longsor hingga memeriksa material pembangunan jembatan sementara, agar dapat dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua pada Sabtu (5/4/2025).

"Kita selaku Pemkab Samosir melalui Dinas PUTR sedang memastikan, bahwa Pemerintah Pusat masih berada dilokasi dan tidak membiarkan. Itu terbukti pekerja mereka masih berada di lokasi," ujar Rudimanto, Minggu (6/4/2025). 

Menurutnya, pihak Balai Besar Pembangunan Jalan dan Jembatan Kementerian PU telah melakukan perlakuan dengan memasang jembatan darurat agar bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki. 

"HHasil komunikasi kita dengan pihak Balai Pembangunan Jalan, bahwa akan dilakukan upaya dalam hal menangani putusnya jalan tersebut," sambungnya.

Ia tambahkan, Pemkab Samosir akan tetap melakukan koordinasi dengan Kementerian PU dalam mencari solusi dalam melanjutkan pembangunan jalan tersebut. Karena menurutnya, pembangunan jalan ini adalah akses utama dari Tomok menuju Onanrunggu.

"Pihak Balai dan Pemkab Samosir akan tetap berupaya seoptimal mungkin agar pembangunan jalan ini dapat dilanjutkan kembali, tentu dengan memperhatikan konstruksi yang paling tepat yang akan dilakukan dilokasi ini," terangnya.

Ia juga mengimbau masyarakat Samosir serta pengunjung wisata agar tetap bersabar hingga pembangunan jalan tersebut dapat dilanjutkan kembali hingga selesai.

"Pemkab Samosir akan tetap menginformasikan terkait perkembangan yang dilakukan oleh Balai Besar Pembangunan Jalan dan Jembatan Kementerian PU di Kabupaten," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved