Berita Viral

Duduk Perkara PT Yihong, Perusahaan PHK 1126 Karyawan Usai Didemo, Dipicu Tiga Orang Provokator

Diketahui imbasnya tutupnya PT Yihong membuat1.126 karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

|
Istimewa
PHK MASSAL: Penyebab pabrik alas kaki di Cirebon, Jawa Barat, PT Yihong Novatex Indonesia, merumahkan sebanyak 1.126 pekerjannya. Kini para karyawan terkena PHK melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Cirebon, Selasa (11/3/2025).(istimewa) 

Hal ini pun menjadi perbincangan banyak orang karena sebelumnya mereka bahkan demo membawa spanduk "tutup PT Yihong", namun malah kini minta kembali dipekerjakan setelah PT Yihong tutup.

Dalam video yang beredar juga terlihat pangakuan salah satu pendemo yang mengaku bingung.

Karena dalam momen ini, HRD juga ikut kena PHK massal.

"Harapan kami cuma pengen seluruh karyawan PT Yihong yang jumlahnya 1.000 lebih itu dipekerjakan kembali secepatnya," ucap salah satu pendemo dikutip dari unggahan @fakta.indo, Minggu (6/4/2025).

"1.000 lebih (di-PHK), itu termasuk HRD-nya. Bahkan kita bingung kenapa kok HRD bisa di-PHK sementara kan gajian kita tanggal 14, sekarang HRD di-PHK siapa yang itung gajinya," sambung dia.

Dikutip dari TribunCirebon.com, salah satu pendemo, Suheryana menduga alasan perusahaan melakukan PHK dengan dalih kebangkrutan hanyalah strategi untuk menghindari kewajiban mengangkat pekerja menjadi karyawan tetap.

"Soal katanya pihak perusahaan beralasan kalau pailit sehingga melakukan PHK massal, itu hanya alasan mereka saja," katanya.

"Dugaan kami, pihak perusahaan hanya ingin pemutihan dan tidak mau menjalankan nota pemeriksaan dari wasnaker," sambung dia.

Namun kini mereka masih menunggu kepastian setelah hal ini diadukan ke Bupati Cirebon.

Belum diketahui pasti siapa yang salah dalam persoalan ini, namun netizen ramai-ramai menyalahkan para karyawan yang mogok kerja tersebut.

Minta Kembali Dipekerjakan 

Ribuan pekerja di PT Yihong Novatex Indonesia terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) saat Ramadan 2025 atau jelang Idulfitri 2025 kemarin.

Pasalnya, Perusahaan asal Tiongkok yang berlokasi di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, mendadak menghentikan operasionalnya.

Padahal, sejak mulai beroperasi dua tahun lalu, pabrik sablon sepatu ini mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal dan dinilai membantu mengurangi angka pengangguran di wilayah Kabupaten Cirebon.

Namun, awal Maret 2025, perusahaan tersebut menghentikan aktivitas produksi. Diduga, keputusan ini diambil akibat kerugian yang dialami setelah aksi demonstrasi selama empat hari, yang berujung pada kerugian hingga miliaran rupiah.

Salah satu korban PHK PT Yihong, Yanti Komala mengaku tidak mengetahui pasti alasan dirinya diberhentikan. Ia merasa dirugikan, apalagi keputusan PHK dilakukan menjelang Lebaran.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved