Sumut Terkini

KSOPP Danau Toba Minta Nahkoda Kapal Tingkatkan Kewaspadaan

Oleh karena itu, operator kapal motor penyeberangan (KMP) dan nakhoda serta penumpang diminta agar waspada terjadinya potensi cuaca ekstrim.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/MAURITS
Kondisi pelabuhan di Ajibata pada Minggu (5/4/2025). Para penumpang sedang menunggu keberangkatan kapal kayu. 

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerbitkan imbauan soal analisis dan potensi cuaca ekstrem di Wilayah Sumatera Utara.

Oleh karena itu, operator kapal motor penyeberangan (KMP) dan nakhoda serta penumpang diminta agar waspada terjadinya potensi cuaca ekstrim.

Imbauan ini disampaikan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba Rijaya Simarmata setelah mendapatkan surat imbauan BMKG, kemarin, Sabtu (5/4/2025).

Ia juga sampaikan agar KSOPP di setiap wilayah meningkatkan pengawasan dan stanby di wilayah kerja masing-masing.

"Kepada nakhoda kapal penumpang (tradisional) kembali kami ingatkan agar menaati aturan pelayaran yang berlaku di perairan Danau Toba," tuturnya.

"Dan jangan membawa penumpang dan sepeda motor berlebihan serta demi kita keselamatan bersama selama musim libur lebaran 2025 ini," ungkapnya.

Dalam surat imbauan tersebut, BMKG secara detail menerangkan analisis dan potensi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di Wilayah Sumatera Utara termasuk di kawasan Danau Toba

"Berdasarkan analisis pola angin gradien, teridentifikasi adanya pertemuan massa udara (konvergensi) di wilayah Sumatera Utara karena adanya sirkulasi siklonik di pantai barat Sumatera Utara, khususnya di pegunungan,pantai barat, lereng barat, dan lereng timur," demikian keterangan Kepala BMKG Wilayah Sumut Hendro Nugroho.

"Kondisi ini mendukung potensi pertumbuhan awan hujan (Cumulonimbus) yang cukup besar di wilayah tersebut," sambungnya.

Selain itu, suhu permukaan laut di Selat Malaka, Perairan Barat Sumatera Utara dan Samudera bagian barat Sumatera juga terpantau hangat.

"Hal ini mengindikasikan adanya asupan uap air yang cukup besar dari wilayah perairan tersebut, yang semakin mendukung pembentukan awan hujan di Sumatera Utara," lanjutnya.

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG perkirakan, dalam 5 hari ke depan hingga 9 April 2025 diprakirakan cuaca berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah yakni Asahan, Dairi, Deli Serdang, Humbang Hasundutan, Karo, Kota Gunung Sitoli, dan Kota Pematangsiantar.

Kemudian Kota Binjai, Kota Medan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Pakpak Bharat, Samosir, Simalungun, Tapanuli Utara, Toba, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Langkat dan kepulawan Nias, Mandailing Natal juga berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Untuk itu, Kepada BPBD, Balai Wilayah Sungai II, dan Dirlantas Polda Sumut dan KSOPP Danau Toba agar menghindarkan masyarakat dan arus lalu lintas dari zona rawan longsor, banjir dan banjir bandang, selama periode Peringatan dini Cuaca dari BMKG.

"Cuaca bersifat dinamis, masyarakat diharapkan untuk terus memantau informasi terkini dari BMKG," tuturnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved