Berita Medan
Helmy Ungkap Kronologi Awal Cekcok dengan Konten Kreator Tengah Malam di RS Pirngadi
Peristiwa terjadi pada Jumat malam (4/4/2024). Berdasarkan postingan di akun Instagram sang konten kreator melampirkan video
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Kota Medan, Suhartono, turut memberikan klarifikasi terkait insiden yang melibatkan keluarga pasien, Helmy dan tim konten kreator Aleh-aleh di Rumah Sakit pada tanggal 4 April 2025 malam.
Video yang memperlihatkan seorang konten kreator berseteru dengan seorang pria saat membuat konten di RS Pirngadi Medan viral di media sosial.
Peristiwa terjadi pada Jumat malam (4/4/2024). Berdasarkan postingan di akun Instagram sang konten kreator melampirkan video dengan judul caption “Ini detik-detik Aleh mendapat kekerasan fisik di depan Rumah Sakit”.
Lalu di bawahnya diberi keterangan, "Ini bukti video bahwasanya saya mendapatkan kekerasan fisik dan memaki istri saya dengan bahasa kotor.
Perihal ini akan segera saya laporkan ke pihak yang berwajib. Bantu kawal kasus ini teman2 agar saya dan keluarga mendapatkan keadilan. Niat baik malah berujung petaka A," tulis Aleh di akun pribadinya.
Diduga, perseteruan hingga muncul keributan terjadi akibat adanya pemicu yang membuat salah satu keluarga pasien merasa terganggu.
Karena diduga keributan terjadi di depan Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), tempat yang menangani pasien dengan kondisi darurat yang memerlukan perawatan segera.
Dikhawatirkan, keributan di IGD dapat mengganggu kenyamanan pasien.
Sosok yang berseteru dengan konten kreator tersebut, yaitu Helmy, warga Medan Perjuangan. Saat dihubungi terkait video viral, dia langsung mengirim kronologi peristiwa yang terjadi.
Kronologi dikirimnya via WhatsApp, yang berisi sebagai berikut:
⁃ Sekitar pukul 23.00 WIB saya sampai di Rumkit pirngadi dikarenakan kerabat saya/kakak baru selesai dioperasi karna kecelakaan kerja.
⁃ Pukul 23.35 WIB, saya berniat pulang.
⁃ Pukul 23.40 WIB, ketika melewati IGD untuk mengambil kendaraan, saya lihat sekelompok orang sambil merekam seperti membuat konten melontarkan kata-kata kasar terhadap perawat/petugas rumkit.
⁃ Pukul 23.41 WIB, tensi mulai tinggi, si konten kreator mulai menjerit di IGD RS yang tentu sangat mengganggu kenyaman pasien yg sedang rawat inap.
⁃ Pukul 23.42 WIB, kerabat/abg saya menegur si konten kreator utk menjaga ketenangan dan kenyamanan di RS dikarenakan pasien lain terkhusus keluarga kami yg baru selesai di operasi merasa terganggu.
⁃ Pukul 23.45 WIB, bukannya minta maaf karna membuat keributan di tempat yg notabene fasilitas umum, si konten kreator beserta istrinya malah nyolot kpd kerabat/abg saya lantas disitu saya reflek mendorong dia dibagian kerah bajunya sambil berkata utk lebih menjaga sopan santun kepada yg lebih tua. Ditambah saya juga tidak terima dia dan istrinya (konten kreator) memaki Nakes.
⁃ Pukul 00.06 WIB, Mereka memanggil rekan2nya (terlihat seperti preman) mencoba memprovokasi saya dengan kata2 kasar dan istrinya mendoakan Ibu saya ODGJ (yang barang tentu itu kata2 yg tdk akan saya lupakan).
⁃ Pukul 00.10 WIB, pihak kepolisian datang untuk mengamankan situasi.
“Saya secara pribadi bersama keluarga sangat menyayangkan kejadian seperti ini terjadi, termasuk yang dilakukan oleh konten kreator bersama istri yang seharusnya memberikan contoh yang baik kepada para pengikutnya di sosial media.
Karena melakukan keributan dan membuat konten di jam yang tidak sewajarnya di Rumah Sakit, sangat mengganggu seluruh pasien yang membutuhkan perawatan termasuk keluarga kami yang baru selesai melakukan operasi.
Saya rasa, siapapun kerabat atau saudaranya yang menjalani perawatan di RS pastinya akan sangat terganggu," ungkap Helmy, Minggu (6/4/2025)
Henry Pakpahan selaku tim hukum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) 234 SC Sumut mengatakan, “Saya selaku tim hukum yang dibentuk oleh Ketua DPW Octo Simangunsong, SH, ingin meluruskan pemberitaan miring melalui media sosial, konten kreator yang berinisial A menyatakan bahwa merasa terzolimi, nyata dan faktanya sangat terbalik.”
| Tiga Rumah Belawan Semi Permanen Hangus Terbakar, 8 Rumah Alami Kerusakan Mencapai 80 Persen |
|
|---|
| Pria Pembawa 13 Kg Sisik Trenggiling Diciduk di Parkiran Restoran Cepat Saji di Medan Johor |
|
|---|
| APINDO Sumut dan BINUS Medan Kolaborasi Dorong Kesiapan SDM Hadapi Transformasi Digital |
|
|---|
| Sebulan Buron, Begal Sadis di Belawan yang Bikin Korbannya Hampir Tewas Berhasil Dilumpuhkan |
|
|---|
| Polisi Tangkap Pria Pelaku Perdagangan Beruang Madu, Ditangkap di Loket Bus Medan Sunggal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Momen-perseteruan-antara-konten-kreator-Rahmat-Hidayat-alias-Aleh-dengan-keluarga.jpg)