Berita Viral

Viral Tarian THR, Benarkah Diadopsi dari Tarian Hora Bangsa Yahudi? Cek Penjelasannya

Tarian THR yang lagi viral di media sosial sangat mirip dengan tarian Hora Bangsa Yahudi. Gerakannya pun sangat identik dan tak beda jauh.

Editor: Array A Argus
TikTok/Instagram
VIRAL MEDSOS- Tarian THR yang viral di media sosial gerakannya sangat mirip dan identik dengan tarian Hora Bangsa Yahudi. Tak pelak, tren TikTok ini pun ramai dibahas oleh warganet. 

Dikutip dari berbagai sumber, tarian Hora memiliki sejarah yang panjang sebagai bagian dari tradisi bangsa Yahudi.

Tarian ini berasal dari budaya rakyat Israel dan sering dikaitkan dengan simbol penyatuan serta perayaan kebahagiaan.

Hora biasanya dilakukan dalam bentuk tarian melingkar, diiringi lagu seperti Hava Nagila, yang menjadi ikon budaya Yahudi.

Sejarah tarian ini berakar pada upaya untuk menciptakan identitas budaya yang kuat bagi masyarakat Yahudi, terutama selama pembentukan negara Israel pada tahun 1948.

Baca juga: Viral Pengendara Motor Masuk Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Jasamarga : Sudah Dilakukan Evakuasi

Dikutip dari intisari.grid.id, koreografer pertama Israel menggabungkan elemen-elemen dari berbagai tradisi, termasuk tari Hasid, Balkan, Rusia, Arab, dan Yaman, untuk menciptakan tarian rakyat khas Israel, termasuk Hora. 

Tarian ini juga menjadi bagian penting dalam acara-acara keagamaan dan perayaan Yahudi, seperti pernikahan, di mana kedua mempelai sering diangkat di kursi oleh tamu sambil menari melingkar3.

Secara umum, Hora melambangkan kegembiraan dan solidaritas komunitas Yahudi serta terus berkembang sebagai bagian dari budaya rakyat Israel hingga saat ini.

Perdebatan

Karena tarian Hora ini identik dengan bangsa Yahudi, tarian THR atau tarian pemanggil THR yang viral belakangan ini pun menuai perdebatan.

Tak sedikit juga yang mengajak umat muslim untuk berhati-hati dalam meniru sesuatu.

Sebab, sejumlah warganet menilai, bahwa penjajahan aqidah bisa dimulai lewat pergeseran budaya.

Contoh yang tak pernah diajarkan oleh Rasulullah, diminta untuk tidak dilanjutkan.

Baca juga: Viral Pengakuan Wanita Diminta Rp3 Juta Saat Lapor Polisi, Kapolres Jakarta Timur Bereaksi

Sebab, sebagaimana hadits yang disampaikan Rasulullah; "Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka" (HR Abu Daud dan Ahmad).

Karenanya, umat muslim diimbau untuk bisa lebih selektif dalam mengikuti tren.

Jangan sampai tren yang ada itu justru bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan budaya kita.(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved