Breaking News

Berita Viral

DEDI MULYADI Tetap Minta Pungli Kompensasi Sopir Angkot Diproses Meski Sudah Dikembalikan: Preman

Petugas yang memotong uang kompensasi para sopir angkot telah mengaku salah dan mengembalikan uang tersebut.

KDM Channel
HADAPI PREMAN: Beredar di media sosial potongan video ketika Gubernur Dedi Mulyadi emosi menghadapi preman. Saat itu Dedi geram karena pekerja Jembatan Cihambulu terekam kamera dipalak preman. 

TRIBUN-MEDAN.com - Petugas yang memotong uang kompensasi para sopir angkot telah mengaku salah dan mengembalikan uang tersebut. 

Para pelaku pungli yang sempat merasa tak bersalah ini sempat beralasan diberi sukarela oleh para sopir angkot

Namun semua terkuak bahwa ada patokan yang diberlakukan oleh pelaku. 

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pun geram dan memberikan peringatan keras kepada  para pelaku pungli. 

Dedi Mulyadi menyebut mereka sama seperti preman yang menyusahkan rakyat. 

Meski sudah dikembalikan, Dedi Mulyadi memastikan proses tetap berjalan.  

Seperti diketahui, uang kompensasi Rp 200 ribu yang disunat kini telah dikembalikan ke sopir angkot.

Sopir angkot Emen mengeklaim bahwa Dishub dan Organda Kabupaten Bogor tidak terlibat dalam penyaluran dan kompensasi kepada sopir angkot

Menurut Emen kehadiran Dishub dan Organda Kabupaten Bogor hanya sebatas pendampingan di lokasi penyaluran uang kompensasi kepada sopir angkot di Puncak Cisarua Bogor.

Ia juga membenarkan kalau uang yang dipotong itu akan dikembalikan oleh KKSU ke para sopir angkot.

Baca juga: ALASAN Herman Bunuh Istrinya Gegara Sering Minta Cerai, Korban Dibanting dan Leher Dijerat Kabel

Baca juga: Ramai Diisukan Dekat, Ariel NOAH Salah Tingkah Bahas Wulan Guritno, Reaksi BCL Disorot

Menanggapi hal itu, lewat Instagram miliknya, Dedi Mulyadi tetap meminta kasus tersebut diselidiki meski uangnya sudah dikembalikan.

"Logika sederhana : "Kalau ada pengembalian, itu artinya didahului oleh pengambilan". Satu kata dari saya ; SELIDIKI !!!," tulis Dedi Mulyadi, Sabtu (5/4/2025).

Sementara dalam unggahan lainnya, Dedi Mulyadi bersyukur uang tersebut sudah dikembalikna ke sopir angkot.

Ia menilai itu tindakan yang dilakukan oknum berseragam atau tidak merupakan premanisme.

Pasalnya, oknum tersebut melakukan tindakan tidak sesuai dengan kewenangan dirinya dan mengambil hak orang lain.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved