Medan Terkini
Eks Pelatih Kiper Timnas U-20 Indonesia, Sahari Gultom Rayakan Lebaran di Kampung Halaman Kutacane
Idulfitri menjadi momen istimewa bagi banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga, termasuk bagi eks pelatih kiper Timnas U-20 Indonesia.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Idulfitri menjadi momen istimewa bagi banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga, termasuk bagi eks pelatih kiper Timnas U-20 Indonesia, Sahari Gultom yang sehari-harinya disibukkan dengan aktivitas di lapangan.
Di momen Idulfitri 1446 Hijriah kali ini, pria yang akrab disapa Ucok itu memanfaatkan libur lebaran untuk pulang kampung ke kampung halamannya di Kutacane, Aceh.
Bersama istri dan anak-anaknya, Sahari bertolak dari Kota Medan ke kampung halamannya sejak, Minggu (30/3/2025) kemarin.
Baginya, pulang kampung bukan sekadar tradisi yang dilakukan di setiap Idulfitri, tetapi juga kesempatan untuk melepas rindu dan bersilaturahmi dengan keluarga besarnya.
"Ya, silaturahmi, sungkeman, kumpul bersama saudara, orangtua, adik-adik, abang-abang, keponakan, seru-seruan tuh," ungkap mantan pelatih kiper PSMS Medan tersebut.
Selain itu, moment Idulfitri ini menjadi sebuah kesempatan bagi Sahari untuk melakukan instrospeksi diri dari sebelumnya.
Menurutnya, setelah menjalankan ibadah puasa selama 30 hari, banyak pengalaman dan pelajaran yang didapatkan sebagai bekal menjadi lebih baik ke depannya.
"Kita tidak hanya merayakan Idulfitrinya, tapi bagaimana sebelum Idulfitri itu ada bulan Ramadan, bagaimana kita puasa 30 hari menahan kesabaran. Nah dari situ kita sudah banyak, apa yang harus kita intropeksi diri dari, kita menjadi lebih baik kedepannya, sebagaimana kita juga diterima Tuhan, itu yang menjadi lebih penting. Tidak hanya sekadar kita ketemu keluarga, tapi itu yang lebih penting dan menjadi manusia yang lebih baik," ujarnya.
Pria yang pernah menangani PSIM Yogyakarta ini berharap moment Idulfitri ini membawa berkah melimpah dan kebaikan kepada dirinya dan keluarga, terutama dalam karir pelatih sepakbola.
"Yang terpenting karir dalam sepakbola ini bisa menjadi lebih baik, terus dalam berkarir kita bisa mendapatkan hasil yang baik. Untuk keluarga juga menjadi manusia-manusia yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya dan harus lebih sabar dan lebih berbahagia," katanya.
(Cr29/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Respons Gubsu Bobby Nasution soal Temuan Cacing di Menu MBG SMAN 6 Medan |
|
|---|
| Dugaan Korupsi Proyek Underpass HM Yamin Capai Miliaran, Begini Kata Kadis SDABMBK Kota Medan |
|
|---|
| 2 Warga Pancur Batu Tewas Diduga Dianiaya, Korban Sempat Dijemput dari Rumah |
|
|---|
| Polrestabes Medan Dikabarkan Tangkap Aktivis yang Peras Kampus Swasta. Modusnya Pungli Dana KIP |
|
|---|
| Susunan Pengurus DPD PDI Perjuangan Periode 2025-2030, Rapidin Simbolan Kembali Dipilih Jadi Ketua |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sahari-Gultom-bersama-keluarga-pulang-kampung-ke-kampung-halamannya-di-Kutacane.jpg)