Berita Viral

PO Bus Ngeluh ke DPR Soal Larangan Study Tour, Dedi Mulyadi Merasa Aneh, Sentil Dinas Pariwisata

Dedi pun mengaku heran dengan hal itu. Sebab ini menandakan bahwa pariwisata di Jawa Barat ternyata didominasi oleh anak-anak sekolah.

KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN
LARANG STUDY TOUR: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat memerintahkan wisata rekreasi Hibisc Fantasy Puncak Bogor, Jawa Barat, dibongkar, Kamis (6/3/2025). Dedi Mulyadi merasa aneh usai PO bus ngeluh ke DPR soal larangan study tour. 

"Kenapa ?, karena hari ini periwisata menurun karena study tour tidak ada," sambung Dedi.

Dedi pun mengaku heran dengan hal itu.

Baca juga: Sengitnya Perebutan Tiket ke Piala Dunia, Pelatih Bahrain Berharap Indonesia Kalah Lawan China

Sebab ini menandakan bahwa pariwisata di Jawa Barat ternyata didominasi oleh anak-anak sekolah.

Dedi pun menyentil Dinas Pariwisata karena kondisi pariwisata ini.

"Berarti angka pariwisata di Jawa Barat didominasi oleh anak-anak sekolah, bukan oleh wisatawan." kata Dedi.
 
"Berarti dinas pariwisata gagal," sambung Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi Ngotot Larang Study Tour

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkap orang tua murid sampai ngutang demi study tour.

Hal itu pun membuat Dedi Mulyadi ngotot melarang kegiatan tersebut.

Di sisi lain, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti membolehkan sekolah kembali melaksanakan study tour.

Baca juga: 97.290 Tiket KA Jarak Jauh untuk Mudik Lebaran 2025 di Sumut Telah Terjual

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kebijakan pelarangan study tour di Jawa Barat tidak akan berubah.

Diketahui, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyebut bahwa study tour boleh dilakukan.

Namun ia meminta sekolah untuk mengecek kelayakan kendaraan bus dan kualitas sopir bus jika ingin mengadakan study tour.

Mu'ti tidak melarang sekolah mengadakan study tour selama masa liburan meski ada sejumlah pemerintah daerah yang menyatakan larangan.

Baca juga: Timnas Indonesia Vs Bahrain - Marselino Bakal Tampil mati-matian, Siap Tebus Kekecewaan Suporter

"Tolonglah dipastikan betul terutama menyangkut mitra transportasinya karena banyak kecelakaan terjadi," ujar Mu'ti, saat ditemui di Kantor Kemendikdasmen, Senin (24/3/2025), melansir dari Kompas.com.

Mu'ti meminta sekolah untuk mengusahakan menjalin kerja sama dengan biro transportasi berkualitas.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved