Sumut Terkini

Cerita Vivin CPNS Disabilitas yang Lulus dan Terima SK Pengangkatan di Deli Serdang

Video cuplikan Vivin ketika beraktivitas sehari-hari pun sempat diputar diacara penyerahan SK di gedung Grha Bhineka Perkasa Jaya Lubuk Pakam. 

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
TERIMA SK : Vivin salah satu CPNS di lingkungan Pemkab Deli Serdang yang terima SK pengangkatan, Kamis (27/3/2025). Vivin merupakan salah satu CPNS yang lulus dari formasi disabilitas.  

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Satu diantara 279 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Deli Serdang yang bahagia karena menerima SK pengangkatan adalah sosok Vivin, Kamis (27/3/2025).

Ia merupakan CPNS yang lulus dari jalur disabilitas.

Video cuplikan Vivin ketika beraktivitas sehari-hari pun sempat diputar diacara penyerahan SK di gedung Grha Bhineka Perkasa Jaya Lubuk Pakam. 

Vivin pun sempat naik ke podium menyampaikan kata sambutan.

Ia berjalan saat itu dengan bantuan kaki palsu yang melekat di kaki kanannya.

Ia mengaku bisa seperti sekarang ini berkat dukungan dan doa dari kedua orangtua dan keluarganya. 

"Saya lulus di Bagian Organisasi. Saya secara pribadi sangat bersyukur karena saya boleh jadi perwakilan yang lolos. Jujur saya tidak menyangka berdiri dan jadi bagian dari Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang," ucap Vivin

Vivin pun sempat menceritakan apa yang dialaminya. Kakinya diamputasi sekitar 12 tahun lalu.

Saat itu ia baru saja lulus SMA.

Terus terang ia mengaku sempat merasa minder dan malu karena orang akan punya persepsi negatif terhadapnya. 

"Berkat kasih Tuhan dan dukungan orang tua, kata-kata menguatkan dari keluarga yang tidak henti-hentinya ia bisa menyelesaikan program studi Psikologi dan berhasil raih Cumlaude," kata Vivin

Saat diwawancarai www.tribun-medan.com, Vivin menyampaikan ia merupakan warga Desa Marendal 1 Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang.

Gadis berusia 29 tahun ini mengaku merupakan alumni S1 Psikologi UNPRI.

Meski punya keterbatasan namun anak pertama dari 5 orang bersaudara ini terus melanjutkan studi S-2 nya di USU untuk magister Psikologi. 

"Waktu saya umur 18 tahun kaki saya diamputasi. Ada benjolan dibawah lutut saat itu. Hari ini saya pastinya senang sekali dan sangat bersyukur. Sudah tiga kali saya coba CPNS dan ini yang terakhir dari formasi disabilitas," ucap Vivin

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved