Medan Terkini

Korban TPPO di Myanmar yang Dipulangkan ke Indonesia Terbanyak dari Sumut, Begini Kata Gubsu Bobby

Gubernur Bobby Nasution menyoroti kasus 141 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Sumut yang menjadi korban TPPO.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
KORBAN TPPO: Gubernur Sumut Bobby Nasution saat diwawancarai seusai pemberian bonus para atlet PON Aceh-Sumut yang mendapat medali, Selasa (25/5/2025). Bobby mengatakan, WNI asal sumut terbanyak korban TPPO di Myanmar. 

TRIBUN-MEDAM.com,MEDAN - Gubernur Bobby Nasution menyoroti kasus 141 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Sumut yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) eksploitasi online scam di Myawaddy, Myanmar, pada Senin (17/2025) lalu.  

Menurut Bobby Nasution, WNI korban TPPO di Myanmar yang dipulangkan di Indonesia itu terbanyak dari Sumatera Utara.   

Untuk itu, kata Bobby Nasution, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap indeks-indeks dan kantor yang mempekerjakan warga Sumut ke luar negeri. 

"Kemarin sudah saya sampaikan pada pemerintah pusat kita berterima kasih, karena sangat tanggap dalam keluhan-keluhan. dan untuk WNI asal Sumut sudah dikembalikan ke rumahnya ada yang kita fasilitasi ada yang mereka memilih fasilitas sendiri untuk pulang ke rumahnya,"jelasnya, Selasa (25/3/2025).

Disinggung, apakah banyaknya WNI yang bekerja ke luar negeri karena minimnya lowongan pekerja di Sumut, Bobby belum bisa memastikan hal tersebut.

"Pertama tentunya kita bisa melihat dari indeks-indeksnya apa ada pola terbuka begitupun dengan sistem investasi di Sumut walaupun meningkat tapi perlu dilihat perkembangannya," jelasnya. 

Dikatakan Bobby, pihaknya akan memperhatikan seluruh calo-calo yang menjadi perantara warga untuk bekerja di luar negeri.

"Calo-calo ini juga harus menjadi perhatian khusus sama Polres juga sudah saya sampaikan ini harus ditingkatkan keamanannya," ucapnya.

 Bobby juga berjanji akan memonitoring daerah yang paling banyak bekerja di luar negri.

"Ini akan kita monitoring secara langsung daerah mana di Sumut yang banyak warganya bekerja di luar negeri," jelasnya.

Dikatakannya, ia akan memperketat keamanan di kantor-kantor penyalur tenaga kerja ke Luar Negeti.

"Iya, iya itu pasti ( perketat keamanan ke kantor penyalur tenaga kerja,"jelasnya.  

Menurut Bobby, solusi dari Pemprov atas permasalahan ini adalah membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya.

"Solusinya adalah kalau ngomongin   lapangan pekerjaan pastinya membuka lapangan pekerjaan, gak mungkin kita bilang untuk pekerja dengan hal hal lain pasti membuka lapangan pekerja, investasi di sumut kita tingkatkan Sekaligus pelatihan -pelatihan,"jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Pusat   berhasil membawa pulang  400 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ekspoilitasi online scam di Myawaddy, Myanmar, pada Senin (17/2025) lalu.

Berdasarkan hasil data pemerintah pusat, WNI yang dipulangkan itu terbanyak berasal dari Sumatera utara. 

Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Effendy Pohan mengatakan, sudah menerima informasi tersebut. 

Dikatakannya, pihak Pemprov telah memulangkan 141 warga Sumut korban TPPO  ke keluarganya.

Dikatakannya, Seluruh korban TPPO Myanmar ini   diterbangkan dari Myanmar ke Jakarta dari tanggal 18-19 Maret, kemudian di serahkan kepada pemerintah daerah masing. 

Dari 141 orang warga Sumut, kata Effendy 106 orang pulang secara mandiri, sedangkan 34 orang difasilitasi Pemprov Sumut.

Dijelaskannya, mereka TPPO sektor online scam, 120 laki-laki dan 21 perempuan.

Sat ini yang tiba di Bandara Internasional Kualanamu 33 orang, sisanya pulang secara mandiri dan satu lagi pulang menggunakan bus yang kita difasilitasi pemprov sumut.

(Cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved