Berita Viral

ALASAN 2 Menteri Prabowo Kontra Kebijakan Dedi Mulyadi, Study Tour Hingga Pembongkaran Tempat Wisata

Namun, Mu'ti mengingatkan, study tour harus direncanakan dengan matang agar kegiatan yang dilakukan bermanfaat untuk anak-anak. 

KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN
TAMAN REKREASI DIBONGKAR: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat memerintahkan wisata rekreasi Hibisc Fantasy Puncak Bogor, Jawa Barat, dibongkar, Kamis (6/3/2025). Ia datang bersama Menteri LH Hanif, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dan Bupati Bogor Rudy Susmanto. (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN) 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah alasan 2 Menteri Prabowo kontra kebijakan Dedi Mulyadi.

Hal itu terkait study tour hingga pembongkaran tempat wisata Hibisc Fantasy Puncak.

Kebijakan Dedi Mulyadi semenjak menjadi Gubernur Jawa Barat disorot.

Baca juga: Ramalan Zodiak Scorpio dan Pisces 26 Maret 2025, Siapakah yang Cintanya Bakal Bersemi?

Kini aturan yang dibuat Dedi Mulyadi justru tak didukung dengan peraturan level menteri.

Kang Dedi Mulyadi (KDM) membuat sejumlah gebrakan sebagai Gubernur Jabar.

Pertama yakni soal study tour.

Baca juga: Sikap Suami Berubah dan Minta Cerai setelah ART Baru Datang, Ternyata Mantan Kekasih

KDM melarang sekolah menggelar study tour ke luar pulau jawa.

“Study tour itu bukan sekadar urusan bus atau perjalanan, tetapi lebih kepada bisnis di baliknya. Seharusnya ini perjalanan pendidikan, tapi faktanya lebih banyak didominasi oleh travel dan bisnis pariwisata. Jika seperti itu, namanya bukan study tour, melainkan piknik," kata Dedi Mulyadi.

Selain itu KDM juga mempertimbangkan stabilitas ekonomi masyarakat.

"Tidak boleh anak piknik di atas rintihan orangtua. Saya tahu bagaimana kondisi ekonomi masyarakat Jawa Barat. Banyak orang tua yang terpaksa berutang atau menjual barang demi membiayai study tour anaknya. Ini bukan hal sepele. Ada yang harus mengeluarkan uang jutaan rupiah, padahal itu bukan perkara kecil bagi mereka," katanya.

DEDI MULYADI MENANGIS - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menangis saat melihat kondisi alam di Puncak Bogor yang tergerus pembangunan tempat wisata, Kamis (6/3/2025). Pembangunan itu, diduga menjadi penyebab banjir yang parah di Jabodetabek pekan ini.
DEDI MULYADI MENANGIS - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menangis saat melihat kondisi alam di Puncak Bogor yang tergerus pembangunan tempat wisata, Kamis (6/3/2025). Pembangunan itu, diduga menjadi penyebab banjir yang parah di Jabodetabek pekan ini. (TribunJabar.id)

Walau pada level Gubernur sudah melarang, namun Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti justru tak sejalan.

Muti tidak melarang sekolah mengadakan study tour selama masa liburan.

Ia justru mengimbau agar sekolah memilih transportasi yang layak.

"Tolonglah dipastikan betul terutama menyangkut mitra transportasinya karena banyak kecelakaan terjadi. Jadi, diusahakan agar biro-biro transportasinya yang betul-betul berkualitas, yang kendaraannya layak, driver-nya juga memang driver yang sangat mengutamakan keamanan penumpangnya," katanya.

Baca juga: Sikap Suami Berubah dan Minta Cerai setelah ART Baru Datang, Ternyata Mantan Kekasih

Ia meminta sekolah untuk mengusahakan menjalin kerja sama dengan biro transportasi berkualitas. 

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved