Medan Terkini

Casis Bintara Polri Dibegal di Tembung saat Mau Ikut Tes Kesehatan, Berikut Kronologinya

Beredar di media sosial seorang calon siswa (Casis) Bintara Polri bernama Roberto Crystiano Simbolon diduga menjadi korban begal.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
KORBAN BEGAL: Calon siswa (Casis) Bintara Polri yang diduga menjadi korban begal saat diwawancarai bersama ibunya, Jumat (21/3/2025). Ia berharap Kapolda membantunya tetap bisa menjadi anggota Polri. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Beredar di media sosial seorang calon siswa (Casis) Bintara Polri bernama Roberto Crystiano Simbolon diduga menjadi korban begal.

Uang sebesar Rp 1 juta dan handphone miliknya raib dirampas para pelaku yang diperkirakan berjumlah lima orang.

Dilihat dari unggahan akun Instagram @apacerita_medan peristiwa berlangsung di Jalan Letda Sujono atau jembatan Tembung, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Rabu (19/3/2025) lalu sekitar pukul 05:30 WIB.

Saat itu korban berangkat dari rumah mengendarai sepeda motor Honda PCX BK 3481 A, mau mengikuti ujian kesehatan seleksi Bintara Polri di Politeknik Pariwisata Negeri Medan.

Di perjalanan, korban dipepet dan ditendang hingga jatuh lalu terseret ke aspal.

"Tiba-tiba dari samping kanan ada orang menunjang sepeda motor sehingga terjatuh dan terseret. Pelaku yang tidak dikenal ada 5 orang mengambil 1 unit handphone dan uang Rp 1 juta,"tulis akun Instagram, @apacerita_medan, dilihat, Jumat (21/3/2025).

Setelah barang berharganya dirampas, korban tetap melanjutkan perjalanan dengan mengendarai sepeda motor yang rusak.

Setelah sampai di Politeknik Pariwisata Negeri Medan barulah dibawa berobat ke RSU Haji Medan.

"Sepeda motor korban tidak diambil para pelaku karena rusak parah."

Orang tua korban, Rusli membenarkan anaknya menjadi korban begal.

Saat ini anaknya masih menjalani berobat jalan dan hari ini baru selesai lepas perban.

"Iya, betul. Ini baru selesai lepas perban."

Kronologi Kejadian

Rasa sakit usai tersungkur ke aspal akibat dibegal tak menyurutkan semangat Roberto Crystiano Simbolon (19) untuk menggapai cita-citanya menjadi seorang Polisi.

Dengan kondisi dagu robek, wajah, tangan dan kaki bercucuran darah, ia tetap mendatangi Politeknik Pariwisata Negeri Medan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan (Rikes).

Mengendarai sepeda motor yang rusak parah usai terjatuh ditendang komplotan begal, ia tetap memacu gas motornya supaya bisa tiba tepat waktu ikut tes.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved