Profil Rizkil Watoni, ASN yang Akhiri Hidup Usai Dituduh Mencuri HP dan Diduga Diperas Polisi

Namun, setelah gempa bumi di Lombok pada tahun 2018 yang menghancurkan rumahnya, Rizkil kembali ke kampung halamannya dan melanjutkan pendidikan.

Baca juga: Profil Willie Salim, Konten Kreator Masak 200 Kg Daging Sapi di Palembang, Hilang Dalam 15 Menit

Ia sempat berkuliah di Universitas Nahdlatul Ulama Mataram, mengambil jurusan Teknik Lingkungan.

Karena merasa tidak cocok, Rizkil Watoni kemudian pindah ke IKIP Mataram (kini Undikma).

Saat menjalani pendidikan di Undikma itu, Rizkil Watoni mendapatkan beasiswa di Universitas Islam Sultan Agung Semarang, jurusan Planologi (Perencanaan wilayah dan kota).

Selesai kuliah, dia pun melamar menjadi ASN.

Rezeki berpihak pada Rizkil Watoni.

Ia diterima di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lombok Utara.

Baca juga: Profil Irjen Helmy Santika, Kapolda Lampung yang 3 Anak Buahnya Gugur Diberondong Anggota TNI

Kisah Tragis

Kisah tragis dialami Rizkil Watoni, hingga ia harus kehilangan nyawa.

Saat itu, Rizkil Watoni dituduh sebagai pencuri HP.

Awal mula kasus ini ketika Rizkil Watoni menumpang mengisi daya ulang ponselnya di Alfamart, Jumat (7/3/2025).

Ketika selesai, ia salah mengambil ponsel yang ternyata milik karyawan.

Setelah menyadari salah ambil ponsel, Rizkil Watoni pun mengembalikannya kepada sang pemilik.

Sayang, ia ditangkap polisi di Alfamart atas tuduhan pencurian.

Baca juga: Profil AKBP Choiruddin Wachid, Kapolres Teluk Bintuni Bergelar Doktor yang Kini Didesak Copot

"Dia dituduh mencuri karena videonya viral. Rizkil Watoni tidak bisa melawan dan pasrah, saat itu juga ditahan di Mapolsek Kayangan," jelas Kepala Dusun Tenggorong, Putradi, Rabu (19/3/2025).

Di hari yang sama, para kepala dusun di Desa Sesait pun berkumpul untuk membuat surat perdamaian antara Rizkil Watoni dan karyawan Alfamart.