Breaking News

Ramadan 2025

Berbagi di Bulan Ramadan, Masjid Perjuangan 45 Salurkan Santunan ke 25 Anak Yatim

Sebanyak 25 anak yatim dan piatu menerima manfaat dari Masjid Perjuangan 45 melalui program santunan yang digelar pada bulan Ramadan. 

|
TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN
BERBAGI SAAT RAMADAN: Masjid Perjuangan 45 menyalurkan santunan kepada 25 anak yang ada disekitar, dalam rangka berbagi di bulan Ramadan, Rabu (20/3/2025). Kegiatan ini merupakan agenda tahunan sebagai bentuk kepedulian masjid kepada masyarakat sekitar. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sebanyak 25 anak yatim dan piatu menerima manfaat dari Masjid Perjuangan 45 melalui program santunan yang digelar pada bulan Ramadan. 

Agenda santunan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun oleh Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Perjuangan 45.

Ketua BKM Masjid Perjuangan 45, Ustad Ramli Mansyur, menjelaskan bahwa kegiatan penyaluran santunan anak yatim ini merupakan agenda rutin tahunan yang selalu dilaksanakan setiap bulan Ramadan. 

"Tahun ini merupakan penyaluran santunan tahun keempat. Kami menyantuni sebanyak 25 anak yatim di lingkungan sekitar Masjid Perjuangan 45," ujarnya.

Selain santunan, Masjid Perjuangan 45 juga memiliki tradisi lain selama Ramadan, seperti buka puasa bersama, tadarus Al-Qur'an, dan ceramah keagamaan. 

Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antarwarga serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan di bulan suci.

"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, terutama anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian dan dukungan. Semoga apa yang kami lakukan bisa menjadi amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat," tambah Ustad Ramli.

Sejarah masjid Perjuangan 45

Masjid Perjuangan 45 merupakan salah satu masjid tertua yang ada di Kota Medan.

Sejarah panjang Masjid ini dimulai pada tahun 1922.

Masjid bercat kuning emas dengan dua kuba yang besar ini telah mengalami beberapa peremajaan. Seperti pada warna cat berwana emas, hingga kamar mandi yang lebih modern.

Tak hanya bentuk fisik yang sudah mengalami banyak perkembangan, masjid ini sendiri sudah empat kali berganti nama. Di awal berdirinya masjid ini bernama Masjid Kayu Besar yang kemudian berganti menjadi Masjid Assyuhada. Masjid itu kemudian berubah nama kembali menjadi Masjid Raya Medan Timur.

Namun, usai Kecamatan Medan Timur mekar menjadi dua Kecamatan, nama masjid turut berganti menjadi Masjid Perjuangan 45.

Nama Masjid Perjuangan 45 tidak lepas dari nilai historis dari perjalanannya sendiri.

Di mana dulunya masjid ini dijadikan tempat berkumpulnya para pejuang.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved