Berita Viral

TIGA Bocah SD di Gresik Ternyata 4 Kali Curi Motor, Dijual Rp150 Ribu, Uangnya Buat Main Timezone

Aksi tiga anak SD ini terungkap setelah tertangkap tangan oleh warga saat menuntun motor curian di Jalan Harun Thohir, Desa Pulopancikan, Kecamatan Gr

Editor: Liska Rahayu
ISTIMEWA/Polsek Gresik Kota
BOCAH MALING MOTOR: BOCAH NEKAT CURANMOR - Tampang tiga bocah di Gresik nekat melakukan aksi pencurian sepeda motor. Mereka sudah beraksi di empat tempat kejadian perkara (TKP). 

TRIBUN-MEDAN.com - Tiga bocah SD di Gresik ternyata sudah empat kali mencuri sepeda motor.

Mereka pun menjual motor hasil curian tersebut dan uangnya dipakai untuk bermain Timezone.

Aksi tiga anak SD ini terungkap setelah tertangkap tangan oleh warga saat menuntun motor curian di Jalan Harun Thohir, Desa Pulopancikan, Kecamatan Gresik, pada Selasa (18/3) dini hari.

Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, mengungkapkan ketiga bocah tersebut mencuri sepeda motor dengan tujuan menjualnya untuk mendapatkan uang guna bermain di pusat hiburan modern, Timezone.

"Tidak ada yang menyuruh. Mereka sendiri yang berniat mengambil motor untuk dijual agar bisa bermain di Timezone dan jalan-jalan ke Surabaya," ujar Abid Uais, Rabu (19/3/2025).

Ketiga pelaku tersebut berinisial FN (12), HR (9), dan HR (10), yang semuanya berasal dari Kecamatan Gresik

Mereka mengaku telah melakukan pencurian di empat lokasi berbeda. 

Di Perumahan PPS, mereka mencuri Yamaha Mio. Di Alun-Alun Gresik mereka mencuri Yamaha Mio hitam putih. 

Sementara itu di sebuah gang di Jalan Harun Thohir mereka mencuri Honda Beat, dan di parkiran pangkas rambut di jalan yang sama mereka mencuri Yamaha Mio biru putih. Namun, di lokasi terakhir, mereka gagal membawa kabur motor karena dipergoki warga.

Salah satu sepeda motor hasil curian telah dijual kepada seseorang yang tidak dikenal seharga Rp 150 ribu. 

"Dijual Rp 150 ribu ke orang yang mereka temui di jalan," tambah AKP Abid Uais.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi pencurian ini diduga dipicu oleh faktor ekonomi dan kondisi keluarga yang tidak stabil. 

Beberapa dari mereka berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi sulit, dan ada pula yang mengalami kurangnya perhatian karena berasal dari keluarga broken home.

Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terkait kasus ini, termasuk mencari tahu siapa yang membeli motor curian tersebut dan bagaimana proses hukum yang akan diterapkan mengingat para pelaku masih di bawah umur.

Alasan Curi Motor Bukan Buat Makan

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved