Berita Viral
REAKSI Doktif Usai Jadi Tersangka, tak Takut dan Malu, Akui Sudah Pertimbangkan Risikonya: Bangga
Meskipun belum mendapatkan informasi mengenai status hukumnya, Doktif mengaku tak malu apabila ditetapkan sebagai tersangka.
TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah reaksi Doktif usai jadi tersangka.
Tak ada rasa takut dan malu, Doktif mengaku sudah mempertimbangkan risiko yang mungkin dihadapinya.
Ia pun bangga meski jadi tersangka.
Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Hajime Mau Timnas Jepang Main Maksimal, Lolos Putaran Final Besok
Hal itu sebagai bukti dirinya sudah membongkar mafia skincare.
Kasus dugaan penyerangan kehormatan yang menimpa Dokter Detektif alias Doktif masih terus disoroti.
Doktif kini resmi menjadi tersangka atas kasus tersebut.
Doktif dilaporkan ke polisi oleh dokter Andreas Situngkir di Polres Medan, Sumatera Utara.
Baca juga: Wali Kota Wesly Silalahi Tunjuk 4 Pejabat Pelaksana Tugas, Isi Posisi Kosong Eselon II dan III
Di mana laporan tersebut dilayangkan dokter Andreas Situngkir pada Oktober 2024 lalu.
Tepat di hari ditetapkan sebagai tersangka, Senin (17/3/2025), Doktif mengaku belum mendapatkan informasi resmi mengenai hal itu.
Pihak Doktif pun mengaku masih menunggu pemberitahuan resmi mengenai statusnya sebagai tersangka.
“Kita akan tunggu pemberitahuan resminya. Kalau seperti itu, semoga cepat kami terima, karena sampai detik ini saya belum terima,” ujar Doktif ditemui di Polres Jakarta Selatan, Senin (17/3/2025), dikutip dari Grid.ID.
Meskipun belum mendapatkan informasi mengenai status hukumnya, Doktif mengaku tak malu apabila ditetapkan sebagai tersangka.
Sebaliknya, pemilik nama asli Samira itu mengaku bangga.
“Dan sekali lagi, apapun yang terjadi misal, dokter sebagai tersangka apakah dokter malu? Tidak, dokter bangga,” ujarnya.
Hal itu lantaran dia merasa sudah membongkar kebusukan mafia skincare.
Influencer yang selalu menutupi sebagian wajahnya itupun mengaku siap untuk menghadapi segala risiko termasuk harta dan nyawa.
Baca juga: Alex Sinulingga Mengelak Ditanya Masalah Lapangan Merdeka, Tuding Pekerja Hilangkan Alat
“Dokter ditersangkakan kenapa? Karena membongkar kedok mereka. Tidak ada sedikitpun dokter takut apalagi malu,” ujarnya.
“Dokter siap menghadapi semuanya, dokter terjun ke sini dengan segala risikonya, sudah tahu banget karena di sini adalah mafia skincare yang cukup besar dengan segala risikonya nyawa, harta, semua sudah dokter siap untuk masyarakat,” tutup Doktif.
Seperti diberitakan sebelumnya, Doktif resmi ditetapkan sebagai tersangka atas laporan dokter Andreas Situngkir.
Hal tersebut disampaikan kuasa hukum dokter Andreas Situngkir, Julianus Paulus Sembiring.
Menurut kuasa hukum dokter Andreas Situngkir, pihaknya sudah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan.
Dokter Andreas Situngkir sendiri melaporkan Doktif atas dugaan tindak penyerangan kehormatan. Laporan yang dibuat pada 24 Oktober 2024 itu lantaran Doktif menyebut dokter Andreas Situngkir bukanlah dokter melainkan jastiper.
Sosok Doktif
Berdasarkan penelusuran Tribunsumsel.com, sosok Doktif diduga kuat merupakan dokter bernama Amira.
Dirinya memilik sejumlah klinik kecantikan dengan brand namanya.
Adapun dirinya mendirikan klinik tersebut sejak 13 tahun lalu atau pada 2009 di Kota Serang, Banten.
Dokter Amira merupakan asli orang Surabaya.
Baca juga: PILU Nasib Reni, Disiram Air Keras Lalu Ditikam Suami Gara-gara Tolak Rujuk, Luka Bakar 40 Persen
Tak haya itu, diketahui Dokter Amira sudah menikah.
Sosok suaminya pun bukan orang sembarangan, berprofesi sebagai pengacara terkenal.
Hal tersebut diketahui dari postingan salah satu instagram @feriyust.
Suami dari Dokter Amira merupakan Teuku Nasrullah.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SOSOK-Dokter-Detektif-TikTok-Bikin-Owner-Kosmetik-Abal-abal-Ketar-ketir-Review-Pakai-Hasil-Uji-Lab.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.