DETIK-DETIK Wamen PUPR Diana Telepon Dirut PT Wika Gegara Bahan Material Stadion Teladan Telat Masuk

"Kami minta tambah jumlah pekerja sebanyak 100 jadi rencana jumlah pekerja 350," ucap penanggung jawab pekerja PT Wika.

Namun atas masukan PT Wika, Diana kurang setuju dan mempertanyakan keluhan perusahaan MK terlebih dahulu.

"MK mana, ini kok bisa terlambat begini," jelasnya.

Penanggungjawab proyek Stadion Teladan dari MK pun menyampaikan beberapa alasan penyebab terlambatnya pekerjaan proyek ini.

"Kemarin itu terlambat, karena ada perubahan desain, sehingga harus melakukan pembongkaran," jelasnya.

Namun Diana juga membantah hal itu menjadi alasan utama.

"Harusnya perencanaan desain itu sudah dipersiapkan dengan matang dari awal," jelasnya.

Geram tak ada dari pihak proyek yang memberikan jawaban memuaskan, Diana pun menelpon Direktur Utama PT Wika.

Dalam telpon tersebut, Diana menyampaikan bahwa dirinya sedang di Stadion Teladan. Dan meminta pihak PT Wika segera menyelesaikan proyek tersebut.

"Pak Adian, saya lagi di Stadion Teladan, ini kenapa ada keterlambatan begini. Sama permasalahannya karena ada keterlambatan material. Bapak kan BUMN loh, saya gak mau terlambat begini. Malu sama Pak Gubernur," jelasnya.

Untuk itu Diana menargetkan, pihak PT Wika harus bisa menyelesaikan proyek ini dalam waktu 54 hari kedepan.

"Jika tidak selesai, maka akan dikenakan denda. Bapak jangan siap-siap aja. Untuk apa siap-siap aja kalau tidak dikerjakan. Ini pekerja bapak bilang saat ini pekerja ada 200 sementara dari MK 300 tenaga kerja tak ada material juga terlambat. Tolong segera dirapatkan ulang," jelasnya.

Diana pun memintah Dirut PT Wika untuk komite menyelesaikan proyek ini dalam jangka 53 hari.

"Harus komite diselesaikan dalam waktu 53 hari. Tapi kalau tidak selesai perusahaan bapak akan kami denda," jelasnya.

Diana pun mengingatkan untuk mengerjakan proyek ini dengan material yang sesuai.